Adanya program Kampus Mengajar, Kemendikbud mengajak mahasiswa untuk menjadi agen perubahan pendidikan dengan mengajar di berbagai SMP terpilih.
Nantinya para mahasiswa yang mengikuti program Kampus Mengajar akan membantu pembelajaran literasi dan numerasi untuk pelajar SMP selama satu semester dengan tujuan peningkatan skor Programme for International Student Assessment (PISA).
Baca Juga: Pemburu Beasiswa LPDP Wajib Simak Perluasan Program Kolaborasi Kemendikbud dan LPDP Berikut
Sedangkan untuk Magang dan Studi Independen Bersertifikat (microcredentials), mahasiswa akan terlibat dalam pemecahan masalah dan isu nyata, mendapat bimbingan secara full time, serta imersif dan disertai sertifikat industri.
Menteri Nadiem menyampaikan untuk biaya hidup dan jaminan SKS akan diberikan untuk mahasiswa yang berhasil diterima magang di program dan organisasi kelas dunia yang diakui Kemendikbud selama 1-2 semester penuh.
“Uang saku dan biaya hidup selama magang disubsidi oleh Kemendikbud,” ujar Nadiem.
Baca Juga: PT Aerofood Indonesia Buka Lowongan Pekerjaan untuk Satu Posisi, Terbuka Bagi Lulusan SMA dan SMK
Selanjutnya adalah beasiswa mobilitas internasional Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) yang diberikan kepada mahasiswa S1 yang belajar 1-2 semester di perguruan tinggi luar negeri terpilih.
Mahasiswa dapat memilih beberapa jenis kegiatan seperti student exchanges selama satu semester yang berjumlah 10-20 SKS, visiting student programme selama satu semester yang berjumlah 10-20 SKS, atau short courses di bawah 1 semester dengan jumlah SKS variatif.
Masih termasuk bagian dari program Kampus Merdeka, yaitu Pertukaran Mahasiswa Merdeka akan menjadi program yang memberikan beasiswa untuk mahasiswa yang melakukan pertukaran ke perguruan tinggi lain di dalam negeri selama satu semester.