"Jika ternyata vaksin ini diedarkan secara merata, bulan Juni seharusnya udah mulai para pengajar sudah divaksin, jadi anak-anak ini pada bulan Juli atau tahun ajaran baru sudah mulai masuk," tambah Denny.
Akan tetapi, alasan itu masih belum bisa dijadikan sebagai fondasi utama sekolah bisa melaksanakan PTM di tahun ajaran baru.
Berdasarkan pertimbangan ramalannya, Denny mengungkapkan bahwa vaksinasi ini hanya diperuntukkan bagi guru saja.
Artinya, peserta didik atau murid tidak menerima vaksin Covid-19.
Denny Darko menilai jika murid bisa memiliki potensi yang lebih besar tertular virus Covid-19 selama PTM berlangsung.
"Tapi yang divaksin kan gurunya, kalau muridnya gimana. Kalau diperjalanan mereka kena gimana. Kalau mereka pulang bawa oleh-oleh ke keluarganya gimana," ucap Denny.***