Rektor ITS Positif Covid-19, Dosennya Dilarang Lakukan Perjalanan ke Luar Kota

- 26 Desember 2020, 19:02 WIB
Kampus ITS Surabaya
Kampus ITS Surabaya /Antara/HO Humas ITS/

PR INDRAMAYU - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melarang dosen dan tenaga pendidik melakukan perjalanan ke luar kota,

baik untuk kepentingan kedinasan maupun pribadi setelah Rektor ITS Prof Mochamad Ashari dinyatakan positif Covid-19.

Kepala Unit Komunikasi Publik (UKP) ITS, Anggra Ayu Rucitra di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu menyatakan dosen dan tenaga pendidik diharapkan tetap di rumah dan melaksanakan work from Home (WFH) pada hari kerja.

Baca Juga: Dokter Ungkap 4 Kegiatan yang Bisa dilakukan saat Kolesterol Naik, Berenang jadi Salah Satunya

"Jika diketahui ada pelanggaran maka dapat dijatuhkan sanksi disiplin pegawai sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," katanya.

Aturan ini, kata dia, diterapkan selain karena terpaparnya Rektor ITS juga akibat makin meningkatnya penularan Covid-19 di masyarakat.

ITS juga secara resmi menerapkan larangan masuk kampus dan menghentikan segala aktivitas di lingkungan kampus.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia Terbaru: 576.693 Pasien Telah Sembuh, Ini Data Sebarannya

"Pembatasan tersebut mencakup seluruh fasilitas akademik dan umum di lingkungan kampus yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan pimpinan pada 24 Desember 2020 dan akan berlangsung selama 17 hari, terhitung mulai 25 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021," katanya.

Larangan ini, lanjut dia, berlaku bagi seluruh dosen, tenaga pendidik, mahasiswa, mitra, dan masyarakat umum.

"Kecuali tenaga kesehatan, Satuan Keamanan Kampus (SKK), Satgas Covid-19, tenaga sarana prasarana yang sedang bertugas, dan warga di komplek Perumahan ITS juga masih diizinkan," katanya.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x