PR INDRAMAYU - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah dimulai di sebagian wilayah yang berstatus PPKM Level 2 dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Pembelajaran Tatap Muka juga sudah diterapkan di sebagian wilayah Jawa Barat, namun untuk wilayah yang berstatus PPKM Level 2.
Selain itu pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di beberapa wilayah di Jawa Barat juga diikuti dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.
Selama pandemi Covid-19 melanda negeri ini, PTM juga masih dikombinasikan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ/daring).
Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Kota Bekasi 5 September 2021, Salah Satunya di Kelurahan Bintara Jaya
"Tatap muka sekolah di empat wilayah sudah bisa dilakukan khususnya di PPKM level 2 di awal September ini. Tentu dengan prokes yang ketat," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari unggahan Instagram @pikobar_jabar pada 5 September 2021.
Berikut ketentuan yang berlaku untuk penerapan PTM yang terdapat di beberapa wilayah Jawa Barat:
1. Setiap masing-masing orang harus menjaga jarak minimal 1,5 meter.
2. Diwajibkan menggunakan masker. Jika ingin memakai face shield, tetap menggunakan masker.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 Khusus Warga Cibubur Jakarta Timur dengan Jenis Sinovac dan AstraZeneca
3. Rajin mencuci tangan menggunakan sabun minimal 15 menit sekali.
4. Hindari kontak fiksi dengan orang lain.
5. Sekolah yang mengikuti PTM diwajibkan mengatur jam datang dan jam pulang untuk mencegah kerumunan.
6. Setiap kelas harus membuka jendela atau pintu kelas.
7. Siswa diwajibkan menggunakan alat tulis belajar dan alat makan minum sendiri.
Baca Juga: Syarat Perjalanan Udara di Masa Penerapan PPKM, Simak Aturannya
8. Sebelum melaksanakan kegiatan PTM, siswa dibekali dengan pengetahuan pencegahan dan penularan virus Corona.
9. Keputusan kembali ke sekolah tatap muka tetap berada di tangan orang tua.
Selain itu, tetap mengikuti protokol kesehatan agar dapat saling melindungi dan terhindar dari infeksi virus Corona.***