5 Tahapan Bagi Sekolah Agar Bisa Mengadakan Pembelajaran Tatap Muka, Menurut Ketua Satgas Covid-19

23 Maret 2021, 10:34 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (Foto: Setpres). /

 

PR INDRAMAYU – Keinginan untuk bisa bersekolah dengan cara tatap muka langsung tentunya dirindukan oleh semua pihak khususnya para siswa.

Akan tetapi ketidakpastian persebaran Covid-19 membuat pemerintah sangat berhati-hati untuk mengizinkan kebijakan sekolah tatap muka.

Jangan sampai malah lingkungan sekolah dengan tatap muka menjadi baru persebaran Covid-19.

Baca Juga: Ringkasan Berita Real Madrid, Peluang Zinedine Zidane Melatih Timnas Prancis

Dilansir PikiraRakyat-Indramayu.com dari PMJ News, Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito menyebutkan ada beberapa tahapan bagi sekolah yang ingin mengadakan kegiatan pembelajaran secara tatap muka secara langsung.

"Saya mungkin mau menjelaskannya bukan dari konteks hanya vaksinasi. Membuka suatu aktivitas kegiatan sosial, ekonomi salah satunya pendidikan, itu ada tahapan-tahapan yang dilalui," ucap Wiku kepada wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin 22 Maret 2021.

Menurut Wiku ada 5 tahapan bagi sekolah yang ingin mengadakan pembelajaran secara tatap muka:

Baca Juga: Kurangnya Menit Bermain di Liverpool, Divock Origi Buka Peluang Hengkang

  1. Prakondisi
  2. Timing
  3. Prioritas
  4. Koordinasi
  5. Monitoring

"Ada lima tahapan. Pertama prakondisi, kedua adalah timing, kapan dibukanya, yang ketiga adalah prioritas, sektor mana yang dibuka atau daerah mana yang dibuka, kemudian berikutnya keempat adalah koordinasi pusat dan daerah," ujarnya.

Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-19 Majalengka Pagi Ini, Selasa 23 Maret 2021, 2423 Pasien Terkonfirmasi Positif

"Jadi kan Indonesia luas, jadi untuk bisa membuka tentunya harus ada koordinasi pusat dan daerah agar siap dengan baik. Dan yang kelima itu adalah monitoring dan evaluasi," sambungnya.

Wiku menjelaskan bahwa 5 tahapan itulah yang akan dijadikan Indikator oleh pemerintah apakah suatu sekolah bisa mengadakan pembelajaran secara langsung tidaknya.

"Dari kondisi itu kita akan tahu apakah kita buka (sekolah tatap muka) atau gas, itu berjalan baik. Yang penting kan prinsipnya adalah masyarakat produktif dan aman Covid-19. Itu yang harus dijaga," ungkapnya.

Baca Juga: 5 Hal yang Dapat Dilakukan untuk Sambut Bulan Ramadhan, Ikut Ceramah Agama Salah Satunya

Tentunya kegiatan pembelajaran secara langsung dirindukan oleh banyak siswa.

Karenanya perlu disadari oleh bersama untuk bisa mewujudkan itu perlu komitmen dan kedisiplinan yang kuat dari seluruh pihak agar protokol Kesehatan bisa dijaga.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler