Network
PR INDRAMAYU - PT Astra International Tbk merilis laporan keuangan kuartal III tahun 2020, menunjukkan bahwa penurunan laba bersih pada segmen otomotif grup sebesar 70 persen dari Rp6,06 menjadi Rp1,8 triliun di periode yang sama 2019.
Meski demikian, segmen otomotif grup mampu mencatat keuntungan di kuartal ketiga selama mengalami kerugian bersih di kuartal kedua.
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui Antara, hal ini berkat peningkatan volume penjualan, disusul pelonggaran penerapan langkah-langkah dalam menanggulangi pandemi yang berakibat penutupan sementara pabrik dan diler di kuartal kedua.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pandemi Telah Berakhir dan Covid-19 Adalah Flu Biasa? Begini Kebenarannya
"Keseluruhan kinerja Grup Astra (Grup) selama sembilan bulan pertama tahun 2020 lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terutama akibat pandemi Covid-19.
"Meskipun kinerja Grup pada kuartal ketiga menunjukkan beberapa perbaikan dibandingkan dengan kinerja pada kuartal kedua karena sebagian pembatasan terkait pandemi mulai dilonggarkan. Neraca keuangan Grup tetap kuat," kata Presiden Direktur Djony Bunarto Tjondro dalam siaran pers, Senin, 26 Oktober 2020.
Pandemi ini, dan langkah-langkah yang diambil untuk mengendalikan dampaknya, kata Dony, diperkirakan masih akan berlanjut untuk beberapa waktu mendatang dan masih akan memengaruhi kinerja Grup hingga akhir tahun ini.
Baca Juga: BKPM: Atasi Pengangguran 15 Juta Jiwa Tidak Mungkin dengan Penerimaan PNS Saja, Swasta Harus Masuk!
Pada periode sembilan bulan 2020, penjualan mobil Astra menurun hingga 51 persen menjadi 192.400 unit, tapi pangsa pasarnya stabil berada di 52 persen.
