Penjualan Mobil Tiongkok Melonjak pada Juli, Catat Kenaikan Selama Empat Bulan Berturut-turut

- 11 Agustus 2020, 19:20 WIB
Mobil Tiongkok/REUTERS
Mobil Tiongkok/REUTERS /

PR INDRAMAYU - Penjualan mobil Tiongkok pada Juli naik 16,4% dari tahun sebelumnya, kenaikan empat bulan berturut-turut itu diduga karena pasar kendaraan terbesar di dunia turun selama penguncian virus corona di negara itu.

Penjualan naik menjadi 2,11 juta kendaraan pada Juli tetapi masih turun 12,7% untuk tahun ini menjadi 12,37 juta kendaraan, menurut data penjualan grosir dari Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM).

Asosiasi memperkirakan penjualan mobil turun sekitar 10% tahun ini kecuali gelombang kedua infeksi virus yang dapat memperdalam penurunan menjadi sekitar 20%.

Baca Juga: Pesona Jadi Capres Tampak Tak Secemerlang Dulu, Pakar Sebut Prabowo Subianto Cocok di Belakang Layar

Sebagai tanda yang menjanjikan bagi banyak pembuat mobil global yang telah banyak berinvestasi dalam kendaraan listrik untuk pasar Tiongkok, penjualan kendaraan energi baru (NEV) mengakhiri penurunan 12 bulan berturut-turut dengan lonjakan 19,3% menjadi 98.000 unit.

“Pertumbuhan penjualan menunjukkan pembuat NEV dan pelanggan terbiasa dengan kondisi normal baru setelah pemerintah memotong subsidi tahun lalu,” kata Xu Haidong, seorang pejabat senior CAAM dilansir Reuters.

CAAM mengharapkan penjualan NEV sebesar 1,1 juta kendaraan tahun ini, turun sekitar 11% dari tahun lalu.

Baca Juga: Konten YouTube Atta Halilintar Ditegur Sang Paman: Hargailah Orang Lain Terutama Keluargamu

NEV termasuk kendaraan listrik bertenaga baterai, plug-in bensin-listrik hybrid dan kendaraan sel bahan bakar hidrogen.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x