Network
PR INDRAMAYU - Grup D pada Euro 2021 dipandang tidak terlalu keras jika dibanding grup lainnya, tapi grup D berisi tim kuda hitam yang menjadikan persaingan jauh lebih seru dari grup lain.
Selaku tuan rumah grup D, Inggris memiliki skuad yang kuat dan seimbang.
Skotlandia, membuat penampilan Euro pertama mereka dalam 25 tahun, akan menjadi tuan rumah bersama pertandingan grup.
Kroasia keluar sebagai runner-up di Piala Dunia sekaligus calon kuda hitam di Euro 2021.
Baca Juga: Apa Itu Body Shaming? Simak 4 Cara Mengatasinya
Sementara itu, Republik Ceko disebut-sebut sebagai salah satu kuda hitam di Euro 2021.
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari Sportskeeda, berikut adalah prediksi berlangsungnya laga di grup D Euro 2021:
4. Skotlandia
Timnas Skotlandia kembali ke Euro setelah mereka menyelesaikan babak penyisihan grup pada tahun 1996.
Euro 2021 juga akan menjadi turnamen besar pertama bagi Tartan Army sejak putaran final Piala Dunia 1998. Skotlandia baru-baru ini menggunakan sistem 3-5-2.
Baca Juga: Persija Tunjuk Angelo Alessio Sebagai Pelatih Baru, Berikut Profil Singkatnya
Skotlandia berhasil mencapai Euro 2021 dengan kemenangan laga play-off atas Israel dan Serbia, tetapi skotlandia tidak mungkin melewati fase grup. Namun masih memungkinan untuk bisa lolos dari fase grup walau tidak memimpin klasemen grup.
3. Republik Ceko
Timnas Ceko akan berharap untuk tidak melakukan hal serupa pada Euro 2016, di mana mereka gagal memenangi satu pertandingan dan tersingkir dari babak penyisihan grup. Menggunakan formasi andalan yaitu 4-2-3-1.
Mengandalkan banyak umpan silang, permainan sayap, dan Late Runs oleh gelandang ke dalam kotak penalti.
Baca Juga: Resep Nugget Ayam McNuggets BTS Meal, Lengkap dengan Cara Buat Saus Cajun, ARMY Wajib Coba!
Mereka sangat terampil dan teknis di sepertiga akhir, tetapi Republik Ceko kecil kemungkinan untuk bisa lolos dari fase grup Euro 2021.
2. Kroasia
Timnas Kroasia sangat tidak konsisten dalam setahun terakhir ini.
Mereka hanya memenangi dua dari delapan pertandingan terakhir mereka, yang jauh dari persiapan ideal untuk Euro 2020. Mereka mengalami penurunan performa di semua kompetisi sejak perjalanan gemilang mereka ke partai final Piala Dunia 2018 Rusia.
Kroasia kerap bermain dengan formasi 4-2-3-1 atau 4-3-1-2 dengan metode conventional diamond.
Bermain melebar dan menciptakan ruang di sayap bagi gelandang untuk melebar dan melebarkan lawan. Kroasia suka menekan dan menguasai bola dan menyerang lawan melalui serangan balik, dengan Luka Modric memainkan peran kunci.
Kroasia bisa lolos dari fase grup dengan syarat, cara Timnas Kroasia bermain seperti saat di Piala Dunia 2018 Rusia.
1. Inggris
Timnas Inggris telah pindah dari formasi 3-5-2 sebelumnya di Piala Dunia 2018 FIFA 2018 ke struktur 4-3-3 menjelang Euro 2021.
Baca Juga: Link Streaming Indonesia vs UEA, Timnas Ingin Tampil Habis-habisan di Laga Pamungkas
Mereka merupakan tim menyerang yang fleksibel dengan menggunakan full-back secara bersamaan untuk membanjiri lini tengah serta mendorong oposisi kembali.
Jaminan untuk menjadi pemimpin klasemen grup D Euro 2021 akan menjadi harga mati The Three Lions untuk lolos dari fase grup.***
