Pelatih Liverpool Geram dengan Format Baru Liga Champions, Jurgen Klopp: Apa Alasannya?

- 27 April 2021, 21:21 WIB
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengaku tidak senang dengan keputusan UEFA terkait format baru Liga Champions.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengaku tidak senang dengan keputusan UEFA terkait format baru Liga Champions. /CLIVE BRUNSKILL/Pool via REUTERS

PR INDRAMAYU – Pelatih Liverpool Jurgen Klopp nampak tidak suka dengan keputusan UEFA terkait format baru Liga Champions musim 2024/2025.

Sebelumnya UEFA memang mengumumkan akan mengubah format Liga Champions untuk musim 2024/2025.

Pengumuman UEFA terkait format baru tersebut setelah dibatalkannya kompetisi European Super League (ESL).

Baca Juga: Stefan William Unggah Potret dengan Anak-Anaknya, Terawangan Mbak You Meleset?

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari sportskeeda.com, sebelumnya Klopp dengan lantang menentang adanya ESL.

Bahkan pelatih asal Jerman tersebut secara terang-terangan kecewa kepada beberapa pemilik klub yang memutuskan untuk memisahkan diri dan membentuk liga sendiri.

Kini, Klopp juga dibuat geram dengan keputusan UEFA baru-baru ini.

Baca Juga: Lee Kwang Soo Pamit dari Running Man Setelah 11 Tahun Bersama, Fokus ke Masalah Kesehatan

“Satu-satunya orang yang tidak pernah ditanyai adalah para pelatih, para pemain, dan suporter,” ujar Klopp.

Bahkan Klopp bingung karena akan ada lebih banyak pertandingan dimainkan pada Liga Champions 2024/2025.

“Apa alasan untuk itu? Uang,” tutur Klopp.

Baca Juga: Setelah Sharon Carter Terungkap sebagai Power Broker, Bagaimana Selanjutnya?

Ketika tiba di Inggris, Klopp mengaku bingung karena tidak ada istirahat musim dingin di Liga Inggris.

Sekarang dia dengan lantangnya mengkritik rencana UEFA untuk memainkan lebih banyak pertandingan.

Presiden UEFA Aleksander Ceferin menanggapi lontarakan yang dikirimkan Klopp.

Baca Juga: Bersyukur Sempat Lakukan Hal Ini Sebelum Suami Gugur di KRI Nanggala 402, Istri Letda Rhesa: Gak Bisa Lagi

Menurutnya, solusi terkait adanya penentangan hal ini adalah pemotongan gaji manajer dan pemain.

“Selalu ada pertandingan yang lebih sedikit tetapi juga gaji para pemain dan pelatih harus beradaptasi,” tutur Ceferin.

Ceferin memaparkan alasan UEFA mengubah format Liga Champions.

“Reformasi kami muncul karena klub membutuhkan bantuan untuk menanggapi krisis keuangan,” tutur Ceferin.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Sportskeeda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x