Network
PR INDRAMAYU - Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) sepakat menggelar Piala Eropa 2020 dengan melibatkan para penonton.
Akibat pandemi Covid-19 gelaran Piala Eropa 2020 diundur, pertandingan tersebut dikabarkan bakal dijadwal ulang pada 11 Juni sampai 11 Juli 2021 mendatang.
Laga yang salah satunya akan digelar di Stadion Olimpiade Roma itu rencananya akan diisi oleh 25 persen penonton dari total kapasitas stadion.
Baca Juga: Mayoritas Risiko Sedang, Inilah Peta Zonasi Risiko Covid-19 Kabupaten Indramayu Terbaru
Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden FIGC Gabriele Gravina.
Selain berdasarkan hasil musyawarah, melibatkan para penonton juga merupakan bentuk desakan dari badan sepak bola Eropa UEFA.
Mereka mendesak setiap tuan rumah Euro mengizinkan penonton memasuki stadion.
Jika tidak bersedia, UEFA mengancam kota-kota yang tak memberi kesempatan untuk penonton akan kehilangan statusnya sebagai tuan rumah.
Adapun tujuan tersebut tentu agar penonton dapat menyaksikan langsung pertandingan Piala Eropa 2020.
"Italia dan Roma hadir. Persetujuan pemerintah untuk mengizinkan penonton pada Euro 2020 di Roa adalah kabar menggembirakan yang akan kami sampaikan ke UEFA," ujar Gabriele, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara pada 14 April 2021.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: Makin Terancam, Hubungan Riki dan Elsa Segera Terungkap
Sementara itu, pembuktian perihal melibatkan penonton tersebut disampaikan Gabriele usai menerima sepucuk surat dari pemerintah Italia.
Diwakili oleh Wakil Menteri Olahraga Valentina Vezzali, Pemerintah Italia menyampaikan perihal kabar tersebut.
Dalam surat tersebut Pemerintah Italia mengizinkan kapasitas stadion terisi maksimal 25 persen.
Direncanakan, Roma akan dijadikan sebagai tuan rumah laga pembuka antara Turki vs Italia, Swiss dan Wales, serta sebagai ajang laga perempat final. ***
