PR INDRAMAYU – Kabar gembira kembali datang dari ajang Paralimpiade Tokyo 2020, tepatnya dari cabang badminton sektor ganda putri Indonesia yang diwakili oleh Leani Ratri Oktila dan Khalimatus Sadiyah.
Pasalnya, pasangan ganda putri Leani Ratri Oktila dan Khalimatus Sa'diyah berhasil menyabet medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Paralimpiade Tokyo 2020 usai mengalahkan pasangan dari China yakni Cheng He Fang-Ma Hui Hui.
Berikut profil singkat pasangan ganda putri Leani Ratri Oktila dan Khalimatus Sadiyah yang berhasil menyabet medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Paralimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Emas Kedua Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 Diraih dari Badminton, Hary dan Lean Menjadi Bintang
Leani Ratri Oktila
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari Pikiran-rakyat.com, Leani Ratri Oktila merupakan atlet kelahiran asal Kabupaten Kampar Provinsi Riau pada 6 Mei 1991.
Leani telah mengenal bulutangkis sejak dirinya beranjak pada usia 7 tahun.
Namun sangat disayangkan, karena Leani mendapatkan musibah kecelakaan yang berakibat kepada kondisi fisiknya yang mengalami patah tulang di bagian kaki dan tangannya.
Baca Juga: Ganda Putri Sumbang Emas Pertama untuk Indonesia di Paralympic Tokyo 2020
Hal tersebut lantas tidak membuat Leani putus asa untuk bisa melanjutkan kiprahnya di dunia bulu tangkis meskipun dirinya divonis menderita gangguan permanen saat dirinya beranjak di usia 21 tahun.
Tekad kuat yang dimiliki oleh Leani akhirnya membuahkan hasil setelah beberapa prestasi berhasil diraihnya dalam ajang para-badminton.
Bahkan tak tanggung-tanggung, Leani kini sukses duduk di peringkat satu dunia pada nomor tunggal SL4 dan ganda campuran SL3-SU5 para-badminton.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Kabupaten Bogor Senin 6 September 2021, Tersedia 2.000 Dosis
Berikut 10 prestasi gemilang yang pernah diraih oleh Leani sepanjang menggeluti karir Para-Badminton :
BWF Female Badminton Player of The Year 2018-2019
1st Rank tunggal putri SL4
1st Rank ganda campuran SL3-SU5
2nd Rank ganda putri SL4-SU5
Baca Juga: Prediksi Paraguay vs Kolombia di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Disertai Perkiraan Skor Akhir
Medali emas ganda campuran, Korea 2017
Medali perak tunggal putri, Korea 2017
Medali perunggu ganda putri, Korea 2017
Medali emas tunggal putri, Swiss 2019
Medali emas ganda campuran, Swiss 2019
Medali perak ganda putri, Swiss 2019
Baca Juga: Jadwal dan Persyaratan Vaksin Covid-19 Kota Blitar 6 September 2021, Khusus AstraZeneca
Khalimatus Sadiyah
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari Jurnalmedan.pikiran-rakyat.com, Khalimatus Sadiyah memiliki nama panggilan Alim, Ia lahir di Mojokerto Provinsi Jawa Timur pada 17 September 1999.
Alim tumbuh dan dibesarkan di salah satu Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin.
Ia sudah mulai menggeluti dunia bulu tangkis sejak duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD) di salah satu klub bulu tangkis bernama Bendo Sport Mojosari.
Ia juga memiliki sifat yang sederhana, karena saat mengikuti latihan hanya menggunakan sepeda Ontel untuk menuju ke lokasi latihan.
Pada awal-awal terjun ke dunia badminton, Alim tidak mau bermain di kelas disabilitas karena merasa dirinya mampu bertanding di kelas biasa.
Setelah menerima tawaran dari Dispora Jawa Timur untuk mengikuti kejuaraan Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Paperpenas) ke-6 di Jakarta pada tahun 2013, Alim mulai bertanding di klasifikasi SL4 dan berhasil menyabet medali emas.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Kabupaten Semarang Senin 6 September 2021, Dibuka untuk Umum
Kemudian, Alim bergabung dengan NPC Indonesia dan mengikuti program pelatihan nasional di Kota Solo.
Berikut 6 prestasi gemilang yang pernah diraih oleh Khalimatus Sadiyah sepanjang menggeluti karir Para-Badminton :
Medali emas di sektor ganda putri SL3 –SU5, China Para Badminton Internasional 2019
Medali perak di sektor ganda putri SL3 – SU5 pada BWF World Champions Para Badminton Swiss 2019
Medali emas di sektor ganda putri pada Forza Iris Para Badminton Internasional 2019
Medali emas di sektor ganda putri SL3 – SU5 pada Canada Para Badminton Internasional 2019
Baca Juga: Syarat untuk Melakukan Perjalanan Udara di Masa PPKM, Simak dan Pahami Aturannya
Medali emas di sektor ganda putri SL3 – SU5 dan medali perunggu di sektor ganda campuran SL3 – SU5 pada Fazaz Dubai Para Badminton Internasional 2019
Medali emas di sektor ganda putri SL3 – SU5 dan medali perunggu di sektor tunggal putri pada Turkish Para Badminton Internasional 2019.***