5 Trio Penyerang Mematikan dalam Sejarah Sepak Bola Dunia, Trisula Barcelona Salah Satunya

16 Juni 2021, 21:55 WIB
Berikut ini merupakan daftar trio penyerang mematikan dalam sejarah sepak bola dunia dari berbagai zaman, salah satunya trisula Barcelona. /Reuters/Albert Gea

PR INDRAMAYU - Dalam dunia sepak bola, tentu menggunakan tiga penyerang bukan merupakan sebuah kesalahan.

Ada dua hal kenapa dalam dunia sepak bola boleh menggunakan 3 penyerang untuk satu formasi.

Pertama, menyesuaikan taktik yang akan digunakan oleh pelatih tergantung situasi dan kondisi.

Kedua, menyesuaikan kemampuan dari pemain itu sendiri. Semisal pemain tersebut lebih suka menyerang dari sayap.

Baca Juga: Jelang Inggris vs Skotlandia, The Three Lions Tak Pernah Terkalahkan dalam 7 Laga Terakhir

Untuk formasi yang menggunakan tiga penyerang, biasanya para pelatih menggunakan skema 4-3-3, 4-2-1-3, atau 3-4-3 dengan berbagai varian didalamnya.

Dengan hadirnya formasi tiga penyerang, tentu akan melahirkan sebuah trio yang mematikan yang bertujuan untuk memenangkan suatu laga.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari Sportkeeda, berikut 5 trio penyerang mematikan dalam sejarah sepak bola dunia dari berbagai zaman:

5. Johan Cruyff, Sjaak Swart, Piet Keizer (Ajax)

Siapa yang tidak mengenal Johan Cruyff, legenda pemain Belanda yang membela Ajax Amsterdam ini mempunyai trio mematikan yang ditakuti pada masanya, Cruyff selalu bersama dengan Sjaak Swart dan Piet Keizer untuk urusan menyerang dengan menggunakan filosofi total football.

Baca Juga: Lima Pemain Terbaik pada Matchday Pertama Euro 2021, Paul Pogba Menjadi Pilihan Utama

Terbukti filosofi yang digunakan ditambah trio penyerang Ajax Amsterdam, menjadikan sebuah sebuah tim kuat pada masanya.

4. Lionel Messi, Neymar dan Suarez (Barcelona)

Pada 2014, Barcelona memiliki trio mematikan yang mampu membawa menjuarai La Liga serta Liga Champions musim 2014-2015.

Trio tersebut dijuluki MSN yakni Messi, Suarez dan Neymar. Trio ini membuat Barcelona menjadi yang paling ditakuti oleh lawan.

MSN mencetak 364 gol di antara mereka untuk Barcelona dalam 450 pertandingan di semua kompetisi. Mereka membantu Barcelona meraih treble kontinental pada musim 2014-15.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Singkirkan Minuman Bersoda Saat Konferensi Pers Euro 2021, Saham Coca-Cola Anjlok

Sayangnya untuk penggemar dan penonton Barcelona di seluruh dunia, ketiganya bubar segera setelah Neymar meninggalkan Camp Nou untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain pada tahun 2017.

3. Ferenc Puskas, Sandor Kocsis, Nandor Hidegkuti (Hungaria)

Dahulu, Timnas Hungaria memiliki trio mematikan yang membuat Hungaria ke partai puncak Piala Dunia 1954.

Trio Hungaria tersebut diisi oleh Ferenc Puskas, Sandor Kocsis, dan Nandor Hidegkuti.

Hidegkuti merupakan otak permainan trisula Hungaria. Puskas adalah ahli penyelesaian yang patut dicontoh sedangkan Kocsis mengejutkan semua orang dengan teknik dan kemampuan dribbling yang dia miliki.

Baca Juga: 3 Pemain Paling Berharga Barcelona, Ansu Fati Masuk Dalam Daftar

Hungaria mencetak 27 gol hanya dalam lima pertandingan berkat ketajaman trio Hungaria tersebut.

2. Pele, Pepe, Coutinho (Santos)

Klub asal Brazil, Santos juga pernah memiliki trio tertajam pada era 50-an dan 60-an, mereka adalah Pele, Pepe, dan Coutinho.

Edson Arantes do Nascimento adalah nama asli dari Pele, José Macia adalah nama asli dari Pepe, sedangkan Antônio Wilson Vieira Honório adalah nama asli dari Coutinho.

Dengan adanya trio ini, lini serang Santos dan Timnas Brasil menjadi yang terbaik pada masanya.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Legenda Sepak Bola Pele Membungkukkan Badan di Makam Maradona, Ini Faktanya

1. Alfredo Di Stefano, Ferenc Puskas, Francisco Gento (Real Madrid)

Selain tajam di Timnas Hungaria, Puskas juga tajam di klub Real Madrid.

Puskas datang ke Real Madrid pada 1958. Di musim perdananya bersama Real Madrid, Puskas mendapatkan empat kali Hat-trick pada musim pertama.

Dibantu oleh Alfredo Di Stefano dan Francisco Gento sebagai tandem Puskas, Real Madrid menjadi kekuatan baru di eropa pada masa nya.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Sportskeeda

Tags

Terkini

Terpopuler