Dikatakan, Presiden Jokowi telah menginstruksikan agar Kemenhub memikirkan bagaimana Bandara Kertajati lebih efektif dan dapat mengurangi loaded daripada Soekarno-Hatta.
Sebagaimana diketahui bahwa jumlah penerbangan di Soekarno-Hatta sudah mendekati sama seperti sebelum COVID-19 kurang lebih 1.100 atau 1.200 pergerakan, namun dengan occupancy yang lebih tinggi.
“Nah, sehingga Soekarno-Hatta itu pada titik tertentu yang maksimal,” sambung Menhub Budi Karya.
Disampaikan, Presiden Jokowi juga memerintahkan agar efektivitas Bandara Kertajati menjadi tambahan bagi mereka yang ke luar negeri.
“Bagi mereka yang mengangkut barang, juga bagi mereka yang akan berangkat ibadah umroh,” ucap Budi Karya.
Diyakini, dengan segera berfungsinya Jalan Tol Cisumdawu dari Bandung ke Kertajati pada tanggal 15 April 2023 nanti, akan memudahkan optimalisasi Bandara Kertajati. ***