INDRAMAYUHITS – Ada kejutan di tengah-tengah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan (PDIP), yakni kehadiran kader Banteng yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Kehadiran tokoh yang selalu masuk dalam tiga besar survei calon presiden itu sesaat mencairkan kabar keretakan hubungan internal PDI Perjuangan antara kubu Puan Maharani dengan Ganjar Pranowo.
Tak hanya karena kehadirannya, mengejutkan juga karena Ganjar Pranowo mendapatkan tugas khusus dalam acara Rakernas PDIP tersebut.
Baca Juga: Jika Merasa di Dzolimi, KPK Sarankan Bendahara Umum PBNU Mardani H Maming Tempuh Praperadilan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membacakan hasil rekomendasi Rakernas II PDIP tahun 2021 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Juni 2022.
Apakah ini sinyal Ganjar Pranowo bakal diakomodir menjadi salahsatu calon presiden atau calon wakil presiden pada Pilpres 2024 nanti, menarik untuk disimak.
Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo membacakan tujuh rekomendasi Rakernas, yang salahsatunya adalah keputusan menentukan calon presiden wakil presiden PDIP adalah hak prerogatif Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum PDIP.
"Rakernas II Partai menegaskan bahwa penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh PDI Perjuangan pada Pemilu 2024, berdasarkan keputusan Kongres V Partai, AD/ART Partai, dan tradisi demokrasi Partai adalah hak prerogatif Ketua Umum Partai Megawati Soekarnoputri," demikian rekomendasi yang dibacakan Ganjar.
Rekomendasi berikutnya, PDIP merasa penting untuk pembumian Pancasila berdasarkan falsafah dan spirit kelahirannya pada 1 Juni 1945.