NU Kehilangan Sosok Panutan Buya Syafii Maarif, Gus Yahya: Visi Besar dan Idealismenya Harus Dilanjutkan

- 27 Mei 2022, 16:37 WIB
Buya Syafii Maarif dalam pandangan KH Yahya Cholil Staquf
Buya Syafii Maarif dalam pandangan KH Yahya Cholil Staquf /Tangkap layar Instagram.com/@kiaiyahyacholilstaquf

INDRAMAYUHITS – Sebagai tokoh Muhammadiyah, Prof Dr Syafii Maarif MA dikenal sangat dekat dengan para tokoh Nahdlatul Ulama (NU).

Semasa hidupnya, Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) adalah sahabat sangat dekat dengan Buya Syafii Maarif, sapaa akrab almarhum Prof Dr Syafii Maarif MA.

Bahkan, karena kedekatan dengan Gus Dur, Buya Syafii bisa dibilang sebagai jembatan awal keharmonisan hubungan NU dan Muhammadiyah yang kini diikuti generasi muda kedua organisasi Islam besar itu.

Baca Juga: Buya Syafii Wafat, Ketum PP Muhammadiyah Kehilangan Sosok Terbaik

Karena alasan itulah Ketua Umum PBNU KH Yahya C Staquf mengaku sangat kehilangan Buya Syafii sebagai tokoh bangsa.

Ia menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya tokoh bangsa Buya Syafii, yang merupakan ketua umum PP Muhammadiyah periode 1998-2005.  

“Atas nama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama, saya menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga Buya, kepada keluarga besar Nahdlatul Ulama, kepada keluarga besar Muhammadiyah, kepada segenap bangsa,” ujar dia dilansir TV NU, Jumat 27 Mei 2022.  

Baca Juga: Renang di Sungai Aare Bern Swiss, Putra Sulung Ridwal Kamil Hanyut Terbawa Arus, Belum Ditemukan

Gus Yahya, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa Buya Syafii Maarif merupakan seorang guru, pengasuh ruhani, pembimbing, orang tua yang dicintai, yang dikasihi.

Gus Yahya menyampaikan, saat ini menjadi tanggung jawab generasi berikutnya untuk melanjutkan kerja-kerja besar yang telah dilakukan Buya Syafii Maarif.

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: PBNU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x