Ketua KPK Firli Bahuri Datangi Sahabat Lamanya KH Yahya Cholil Staquf, Ngobrol Santai 2 jam Bahas Isu Korupsi

- 15 Maret 2022, 20:39 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri ngobrol santai dengan Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf
Ketua KPK Firli Bahuri ngobrol santai dengan Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf /ANTARA

INDRAMAYUHITS - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Firli Bahuri mengunjungi sahabat lamanya yang tak lain ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

“Ini pertemuan dengan sahabat lama yang sudah saya kenal sejak beliau jadi Kapolda NTB,” kata Gus Yahya, usai bertemu Firli di Kantor PBNU Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, dikutip dari NU Online pada Selasa.

Kunjungan Firli kali ini bukanlah kunjungan resmi melainkan lebih pada kunjungan teman yang telah lama tidak bertemu. Dikemas santai di ruang Ketua Umum PBNU lantai dua, pertemuan dua sahabat ini berlangsung hampir dua jam.

Baca Juga: Puan Maharani Sowan ke PBNU Tegaskan Pemilu Tetap Digelar 14 Februari 2024, KH Yahya Cholil Staquf Ikut Aturan

“Dalam pertemuan ini, kami melakukan pembicaraan dari hati ke hati tentang berbagai masalah, antara dua sahabat lama, menyangkut semua isu, khususnya fenomena korupsi yang terjadi dewasa ini,” kata Gus Yahya.

Meski pertemuan santai, namun Gus Yahya secara resmi menyatakan keinginan PBNU bekerja sama dengan KPK untuk memberikan pelatihan antikorupsi kepada jajaran PBNU hingga tingkat PCNU atau tingkat kabupaten/kota.

“NU membutuhkan KPK karena ada banyak agenda kerja sama dengan pemerintahan yang eksekusinya dilakukan cabang. Sehingga mereka (cabang) harus tahu parameter yang benar supaya pelaksanaan program dilaksanakan dengan bersih,” kata Gus Yahya.

Baca Juga: Meski Ditolak Pengurus MUI, Keputusan KH Miftakhul Akhyar Mundur Tak Berubah, Apa Kata Gus Yahya?

Dalam kesempatan ini, Gus Yahya juga menawarkan kerja sama antara PBNU dan KPK tentang kampanye anti-korupsi yang lebih luas dan membangun kesepahaman NU dan KPK.

“Karena NU berkepentingan seluruh ekosistem NU betul-betul bersih dari korupsi. Semuanya, lembaga, banom atau entitas apa pun yang terkait dengan NU harus bersih dari korupsi. Sehingga NU bisa berperan membangun budaya anti-korupsi,” kata Gus Yahya.

Halaman:

Editor: Ahmad Asari

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x