Kualitas Meningkat, Komoditi Makanan Olahan dari Buah Tembus Pasar Korea Selatan

- 27 Februari 2022, 21:50 WIB
Ilustrasi ekspor impor.
Ilustrasi ekspor impor. /MichaelGaida/Pixabay

INDRAMAYUHITS - Kementerian Perindustrian senantiasa mendukung pelaku industri pengolahan buah untuk memperluas pasar ekspornya.

Hal ini karena industri pengolahan buah memiliki kontribusi yang signifikan bagi sektor manufaktur, terutama industri agro.

Pada tahun 2021, nilai ekspor industri pengolahan hortikultura, yang di dalamnya termasuk industri pengolahan buah, mencapai USD383 juta. Nilai tersebut meningkat 22,79% dibanding tahun sebelumya sebesar USD312 juta.

Baca Juga: Komisaris PSIS; Jika Ingin Tidur Nyenyak, Perbaiki Permainan Mulai Sekarang

“Beberapa industri pengolahan buah sudah berorientasi ekspor semenjak awal mula berdiri. Bahkan, pada tahun 2021 nilai ekspor industri agro mencapai USD64,55 miliar, yang di antaranya juga disumbang oleh industri pengolahan buah,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika di Jakarta, Minggu (27/2).

Saat ini, di Indonesia terdapat enam industri pengolahan buah antara skala kecil dan menengah, dengan total kapasitas produksi sebasar 5.500 ton per tahun.

Sementara itu, di sektor hilirnya, terdapat 41 perusahaan dengan total kapasitas produksi mencapai 430.000 ton per tahun.

Baca Juga: Negara di Eropa Kompak Tutup Wilayah Udara dari Pesawat-pesawat Rusia

Dirjen Industri Agro mengemukakan, industri pengolahan buah dalam negeri diyakini sudah mampu memenuhi permintaan pasar luar negeri terutama dari segi kualitas.

Salah satu perusahaan yang patut diapresiasi adalah PT Fruit Ing Indonesia karena telah mengembangkan pasarnya ke beberapa negara tujuan ekspor seperti Spanyol, Amerika Serikat, Jepang, Singapura, dan Korea Selatan.

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Kemenperin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x