Kemudian, pelajaran selanjutnya yaitu, tentang tidak ada orang pintar tanpa belajar.
"Ora ono wong pinter tanpo sekolah, sing sekolah wae durung mesti pinter," kata Gus Miftah.
Baca Juga: Lowongan Kerja Indramayu Februari 2022 PT Sinar Sosro Butuh Karyawan, Ayo Daftarkan via Email Ini
Karena itu, kata dia, sukses itu memang benar melalui banyak proses bukan banyak protes.
"Sungguh diskusi yang menarik dan berakhir happy ending, saya dapat hadiah 'jersey' resmi Inter Milan dengan tanda tangan semua pemainnya," tulisnya.
"Matur nuwun bro menteri @erickthohir. Dan teriring doa untuk almarhum bapak Teddy Thohir….Alfatihah," lanjut Gus Miftah.
Ayah Erick Thohir, H Muhammad Teddy Thohir, lahir di Lampung pada 1935.
Setelah lulus SMP dia pergi ke Solo mencari pamannya dan melanjutkan pendidikan di SMEA.
Setelah lulus dia bekerja di perusahaan kimia.
Ia kemudian bertemu dengan keluarga almarhum William Soeryajaya, pendiri PT Astra Grup dan diajak bergabung di PT Astra Grup. Di grup perusahaan itulah, Teddy meniti karir hingga sukses.***