Mereka melaporkan adanya kerangkeng manusia persis seperti pnjara di rumah Bupati nonaktif Langkat.
Para aktivis Migrant Care terebut menduga, Terbit telah melakukan perbudakan terhadap 40 pekerja kelapa sawit.
Baca Juga: Polisi Beber Hasil Analisis Video Syur Balada Cinta 61 Detik Mirip Nagita Slavina, Benar atau Palsu?
Tak sekadar bicara, dalam laporannya itu, pihak Migrant Care turut melampirkan bukti-bukti berupa foto terkait kerangkeng manusia itu.
Kerangkeng untuk manusia itu tampak terlihat seperti layaknya penjara, lengkap dengan besi dan gembok di dalam rumah.
Adapun pekerja sawit yang menjadi korban dugaan perbudakan ini dikabarkan tidak hanya dikurung selepas kerja, diduga mereka juga mendapatkan penyiksaan tak manusiawi serta tidak menerima gaji sepeserpun. ***