Sejumlah Tokoh Cirebon Masuk Jajaran Pengurus PBNU yang Diumumkan Gus Yahya, Ini Daftarnya

- 12 Januari 2022, 22:47 WIB
Susunan pengurus PBNU secara resmi diumumkan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf
Susunan pengurus PBNU secara resmi diumumkan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf /NU Online

INDRAMAYUHITS - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf telah mengumumkan susunan kepengurusan masa khidmat 2022-2027, Rabu.

Sejumlah tokoh dari Cirebon masuk dalam susunan pengurus PBNU masa khidmat 2022-2027 seperti, KH Said Aqil Siradj (Ponpes Kempek), KH Mustofa Aqil Siradj (Ponpes Kempek), KH Adib Rofiuddin Izzah (Ponpes Buntet), KH Zaki Mubarok (Tegalgubug), Nyai Hj Masriyah Anfa (Babakan Ciwaringin), Dr H Eman Suryaman (Kota Cirebon), HM Nuruzzaman (Babakan Ciwaringin), H Ikhsan Abdullah SH MH (Jagapura Gegesik).

Selain unsur Kiai, susunan pengurus PBNU juga mengakomodir elemen dari berbagi sudut pandang politik, kemudian juga sejumlah Habib dari berbagai wilayah turut masuk dalam susunan kepengurusan.

Baca Juga: Ny Hj Masriyah Amva, Satu-satunya Perempuan Cirebon dan Jawa Barat yang Jadi Pengurus PBNU, Siapa Beliau?

Susunan pengurus PBNU saat ini sengaja dibuat gemuk, karena konstituen NU sangat banyak dan tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menjelaskan komposisi susunan kepengurusan yang mencerminkan realitas multipolar di dalam lingkungan NU, baik dari segi kedaerahan, gender, maupun orientasi politik. 

Dari segi kedaerahan, seluruh daerah di Indonesia terwakili di dalam jajaran PBNU sehingga kepengurusan saat ini berwajah Nusantara.

Baca Juga: Para Habib Masuk Jajaran Kepengurusan PBNU Era Gus Yahya, Ini Daftarnya

"Baru kali ini, setelah 96 tahun usia NU menurut masehi, atau 99 tahun menurut hijriah, kaum perempuan diakomodasi di dalam susunan pengurus harian PBNU," kata Gus Yahya di lantai 8 Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164, dikutip dari NU Online, Jakarta Pusat, pada Rabu.

"Disebutkan hasil-hasil survei bahwa seluruh warga NU atau yang mengaku warga NU mencapai separuh dari seluruh populasi Muslim di Indonesia," katanya. 

Oleh karena itu NU perlu menjangkau seluruh konstituen, agar bisa menjangkau semua maka PBNU harus memiliki personil yang cukup banyak.

Baca Juga: Anak Perusahaan BUMN PT KAI Buka Lowongan Kerja Januari 2022, Cek Formasinya kalau Cocok Daftar ke Link Ini

Selain karena alasan itu, kepengurusan yang gemuk juga karena mengingat visi yang diusung pun menuntut perkembangan aktivitas berlipat dari sebelumnya, diharapkan dengan tambahan personil bisa menangani pekerjaan-pekerjaan besar itu.

Gus Yahya menegaskan, kepengurusan PBNU saat ini mengambil jarak dari berbagai sudut kepentingan politik yang ada di sekitar. Hal tersebut dilakukan dengan mengakomodasi elemen-elemen kepentingan dari berbagai sudut politik.

"Supaya dalam kepengurusan nanti satu sama lain bisa mengontrol dan bisa menjaga antara satu dengan yang lain," imbuhnya.***

Editor: Ahmad Asari

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x