Kasus Varian Omicron Ada di Indonesia, Ini Penjelasan Kemenkes RI

- 28 Desember 2021, 13:10 WIB
Ilustrasi omicron.* Kasus transmisi lokal pertama varian baru Covid-19 Omicron mulai terdeteksi di Indonesia. Berikut penjelasan Kemenkes.
Ilustrasi omicron.* Kasus transmisi lokal pertama varian baru Covid-19 Omicron mulai terdeteksi di Indonesia. Berikut penjelasan Kemenkes. /Pixabay/Alexandra_Koch

INDRAMAYUHITS - Kasus varian Omicron di Indonesia telah dialami oleh seorang pria yang habis melakukan perjalanan dalam negeri tujuan Medan, Sumatra Utara ke Jakarta. Hal tersebut telah dideteksi oleh Kementerian Kesehatan RI terakait kasus transmisi lokal pertama COVID-19 varian Omicron di Tanah Air.

"Temuan kasus Omicron dari transmisi lokal ini terjadi pada seorang pria yang tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri juga tidak melakukan kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Ditjen P2P Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers secara virtual yang diikuti dari aplikasi zoom di Jakarta, Selasa. Dikutip INDRAMAYUHITS dari ANTARA pada Selasa, 28 Desember 2021.

Nadia menjelaskan, kasus Omicron tersebut dialami oleh seorang pria yang yang melakukan perjalanan dari Medan menuju Jakarta, dan nyampe di Jakarta pada tanggal 6 Desember 2021, setelah dua pekan, kemudian ia hendak kembali lagi ke Medan, namun saat yang bersangkutan tes antigen ternyata hasilnya positif.

Saat dilakukan tes ulang, yakni dengan metode PCR, sehari kemudian keluar hasilnya tetap positif.

"Pada tanggal 26 Desember 2021, berdasarkan hasil laboratorium, dikonfirmasi bahwa pasien terpapar varian Omicron," kata Nadia yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI.

Meskipun tidak ada gejala, pasien tetap segera dievakuasi dan untuk melakukan isolasi di Rumah Sakit Sulianto Saroso. Katanya.

Lingkungan sekitar pasien selama berada di Jakarta, termasuk juga di restoran kawasan SCBD yang sempat dikunjunginya saat tanggal 17 Desember 2021 langsung dilakukan "tracing".

"Terhadap para pegawai restoran juga tenaga kesehatan yang melakukan pengujian kepada pasien akan dilakukan tes PCR, selain mereka yang menjalin kontak erat dengan pasien selama berada di Jakarta," ujarnya.

Termasuk sang istri yang juga menjalani perjalanan bersama pasien sudah dipastikan hasil tes PCR-nya negatif.***

Editor: Abdul Barih

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x