Wasit Dikeroyok Pemain, PSSI Mengutuk Kekerasan Terhadap Wasit

- 24 Desember 2021, 22:50 WIB
Ketum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule. /PSSI.
Ketum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule. /PSSI. /

INDRAMAYUHITS - Dunia sepak bola sedang diramaikan dengan Insiden pengeroyokan wasit ditengah lapangan saat pertandingan antara Gasma Enrekenang dan PS Nene Mallomo Sidrap dalam final Liga 3 Sulawesi Selatan di Stadion Bumi Massenrempulu, Enrekang, Jumat (24/12).

Melihat kejadian tersebut PSSI mengutuk kekerasan yang menimpa wasit Romi Daeng Rewa yang memimpin pertandingan tersebut.

Wasit Romi harus dibawa ke rumah sakit dan mendapat 10 jahitan. Dalam video yang beredar di sosial media, terlihat salah seorang pemain Nene Mallomo memukul wasit karena tak puas dengan keputusan sang pengadil lapangan. Aksi ini menjadi awal mula kericuhan terjadi.

Setelah insiden itu, beberapa pemain Nene Mallomo lainnya malah ikut mencoba mengeroyok wasit Romi yang sudah tersungkur.

Seakan belum puas, tendangan juga terus dilepaskan ke tubuh wasit Romi yang sudah tak berdaya tersebut.

‘’Ini perbuatan yang tidak bisa ditoleransi lagi. Selain akan mendapat hukuman dari Komite Disiplin (Komdis) Asprov Sulawesi Selatan, pemain yang terlibat memukuli wasit juga akan dilaporkan ke kepolisian untuk diproses sesuai aturan yang berlaku,’’ kata Sekjen PSSI Yunus Nusi. Dikutip Iindramayu Hits dari laman Persib.co.id pada jum'at, 24 Desember 2021

Yunus juga berharap Komdis Asprov Sulsel untuk menghukum seberat-beratnya kepada semua yang terlibat dalam insiden ini. Apakah itu pemain, klub, maupun ofisial.

Sebab, selain tidak pantas, tindakan pemain itu juga sangat mencederai sportivitas di lapangan.

‘’Hukum seberat-beratnya. Kelakuan pemain seperti itu tidak pantas dilakukan. Dengan hukuman berat, akan menjadi efek jera bagi siapapun pemain untuk tidak mencoba melakukan hal yang sama.’’

Halaman:

Editor: Abdul Barih

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah