Network
INDRAMAYUHITS - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat melalui Resor Agam terus berupaya menangkap dan memindahkan seekor harimau yang masuk ke pemukiman warga.
Sedikitnya petugas memasang dua kandang jebak untuk mengevakuasi harimau sumatera itu.
Satwa dilindungi itu masuk ke pemukiman warga di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan sudah 10 hari terakhir.
Ternak warga pun menjadi korban hewan buas tersebut. Hingga kini petugas masih berupa mengevakuasi harimau tersebut.
Baca Juga: Babak Pertama: Thailand Unggul 2-0 Atas Vietnam
Dilansir IndramayuHits.com dari Antaranews.com, Kamis, Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Agam, mengatakan kandang jebak tersebut dipasang di dua lokasi berbeda dengan jarak sekitar 400 meter.
"Pemasangan kandang jebak melibatkan Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Baringin dan masyarakat setempat," katanya.
Kandang jebak dipasang di lokasi terakhir kemunculan satwa dilindungi itu. Di lokasi itu ditemukan jejak kaki satwa dengan kondisi baru dan ini berdasarkan identifikasi yang dilakukan Tim KSDA Agam.
Baca Juga: Ketum PSSI Minta Shin Tae-yong Perbaiki Performa Pemain Jelang Laga Leg Kedua Semifinal
"Kami memberi umpan untuk menarik agar satwa dilindungi Undang-undang 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistimnya itu, masuk ke dalam kandang jebak. Kami juga memasang kamera jebak di sekitar kandang," katanya.
Apabila masuk kandang jebak, tambahnya, maka satwa tersebut bakal diobservasi dan dilakukan pemeriksaan kesehatan.
