Network
INDRAMAYUHITS - Dalam Sidang Paripurna yang digelar pada hari Kamis 16 Desember 2021, RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) tidak disahkan oleh Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Padahal sekarang sudah marak kekerasan seksual terjadi di lingkungan kita, namun sayang sekali RUU TPKS tidak disahkan.
Anggota Komisi 1 DPR RI Fraksi NasDem, Muhammad Farhan menyayangkan kondisi tersebut. Pihaknya ditugaskan Fraksi Partai NasDem DPR RI dalam Panitia Kerja Rancangan Undang Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (Panja RUU TPKS).
"Meminta maaf kepada masyarakat karena belum berhasil membawa RUU TPKS ke rapat paripurna untuk ditetapkan sebagai usul inisiatif DPR," ujar Farhan dalam keterangan persnya, Jumat 17 Desember 2021.
Farhan memastikan, bahwa Fraksi NasDem akan tetap konsisten dalam memperjuangkan RUU TPKS supaya disahkan menjadi undang-undang.
"Tentu Fraksi Partai NasDem tidak bisa berjuang sendiri tanpa dukungan dari fraksi - fraksi yang lain di parlemen. Untuk itu perlu koordinasi dan kerja sama lintas fraksi agar RUU yang sangat dinanti masyarakat itu tidak terus mengendap dan hanya menjadi penghuni tetap prolegnas dari tahun ke tahun," katanya.
"Kita juga berharap janji Ketua DPR untuk membawa RUU TPKS ke rapat paripurna pada persidangan di awal tahun depan pada 10 Januari 2022, benar-benar bisa terwujud," ujarnya.
Farhan menilai, sebetulnya dengan mencuatnya kasus asusila yang sangat menyakitkan korban, idealnya menjadi pemicu disahkannya RUU TPKS ini.
"Berbagai kasus kekerasan seksual yang terjadi selama ini hendaknya menggugah seluruh anggota dan Pimpinan DPR RI untuk segera menjadikan RUU tersebut sebagai hukum positif di negeri ini," ucapnya.
Dikutip Indramayu Hits dari Pikiran Rakyat
