Wow!!! Perkawinan Anak Masih Diatas Angka Nasional

- 15 Desember 2021, 18:40 WIB
Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lenny N. Rosalin
Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lenny N. Rosalin /Antara

INDRAMAYUHITS - Angka perkawinan anak di Indonesia sudah mencapai 10,35 persen yang terdapat di 21 provinsi.

Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lenny N. Rosalin mengatakan, perkawinan usia anak merupakan salah satu kontribusi meningkatnya kematian ibu.

"Perkawinan anak saat ini masih tinggi, masih 10,35 persen dan 21 provinsi berada di atas angka nasional tersebut," kata Lenny dalam webinar bertajuk "Pelibatan Laki-Laki dalam Meningkatkan Kesehatan Ibu Sebagai Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu" yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.

Banyak sekali dampak dari perkawinan anak, selain meningkatnya kematian ibu, terutama dalam menjalani kehidupan rumah tangga, karena belum dewasa dan belum matang saat mengarungi bahtera rumah tangganya.

"Dampak negatif dari perkawinan anak ini juga sebagai kontribusi dari meningkatnya angka kematian ibu. Jadi risiko semakin meningkat apabila usia (perkawinan) anak semakin muda," paparnya. Dikutip Indramayu Hits dari Antara pada Rabu 15 Desember 2021.

Salah satu penyebab anak menikah di usia dini karena berawal dari hamil diluar nikah akibat pergaulan bebas atau karena menajdi korban pemerkosaan.

Lenny menyebut Kemen PPPA dan aparat penegak hukum terus menangani berbagai kasus kekerasan seksual yang korbannya sebagian besar anak perempuan.

"Kasusnya itu hilir mudik tidak ada pernah usai dan sebagian besar didominasi dengan kejahatan seksual yang mana korbannya yang paling banyak adalah para perempuan, anak-anak kita ya," tuturnya.

Dalam kesempatan itu Lenny juga bercerita saat dirinya menangani kasus kekerasan seksual di Jawa Barat.

Halaman:

Editor: Abdul Barih

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah