Jangan Harap Bisa Liburan Natal dan Tahun Baru 2022 dengan Tenang, Jika Belum Vaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap

- 11 Desember 2021, 19:42 WIB
Juru bicara Satgas penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito
Juru bicara Satgas penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito /Ahmad asari/

INDRAMAYUHITS - Mau liburan Natal dan Tahun Baru dengan tenang? Segera lakukan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.

"Dalam waktu dekat pemerintah menerapkan kebijakan wajib vaksin dosis penuh untuk pelaku perjalanan antarkabupaten atau kota di wilayah aglomerasi selama periode Natal dan Tahun Baru, di luar wilayah aglomerasi selama periode Natal dan Tahun Baru," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, dikutip IndramayuHits dari Antaranews, Sabtu.

Untuk wilayah di luar Jawa dan Bali, pemerintah memberikan diskresi. Mengingat cakupan vaksinasinya masih di bawah rata-rata nasional.

Baca Juga: Pelatih Shin : Timnas Indonesia Harus Mampu Cetak Gol Sebanyak-banyaknya ke Gawang Laos

"Untuk itu seluruh masyarakat yang belum divaksin secara penuh dapat segera mengunjungi pos pelayanan vaksinasi terdekat, termasuk di beberapa bandara dan pelabuhan," katanya.

Wiku mengingatkan Indonesia belum pernah berhasil melewati periode libur panjang tanpa menimbulkan kenaikan kasus, oleh sebab itu kesiapan menuju periode Natal dan Tahun Baru menjadi penting.

Lebih labjut, Ia menyampaikan meskipun situasi pandemi pada level nasional masih cukup terkendali, namun terdapat enam provinsi yang sempat mengalami kenaikan kasus harian yang cukup signifikan, yaitu Lampung mengalami penambahan kasus harian dari satu menjadi 18 kasus dalam empat hari.

Baca Juga: Lagi Rindu Kekasih yang Jauh, Nyanyi “Celengan Rindu” Pasti Seru, Ini Lirik dan Chord-nya

Kemudian, Bangka Belitung terjadi kenaikan kasus harian dari delapan menjadi 15 kasus dalam dua hari, DKI Jakarta dari 41 menjadi 70 kasus dalam dua hari, Jawa Barat dari 29 menjadi 83 kasus dalam tiga hari, NTT dari tiga menjadi 27 dalam tiga hari, dan Papua Barat mengalami penambahan kasus dari empat menjadi 13 kasus dalam lima hari.

Di samping itu, lanjut Wiku, angka reproduksi efektif (Rt) yang menunjukkan potensi penularan dalam suatu populasi juga sudah mulai menunjukkan kenaikan di beberapa provinsi.

Halaman:

Editor: Ahmad Asari

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x