GEGER, Diduga Ada 'Penjara' di Rumah Eks Bupati, Polisi Usut Ada Tidaknya Perbudakan, Migran Care Bergerak

25 Januari 2022, 10:40 WIB
Kerangkeng atau penjara yang ditemukan Migran Care, diduga ada di rumah eks bupati. (Foto: PMJ/Dok Migrant Care). /

INDRAMAYUHITS - Penemuan tempat kerangkeng mirip dengan penjara di rumah Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin bikin geger.

Bangunan persegi yang satu sisinya dipasang besik jeruji persis seperti penjara yang ada. Bahkan dari gambar yang terlihat di foto, bangunannya lebih lebar dari penjara di kepolisian atau Lapas.

Tampak pula ada gembok menempel di akses buka tutup jeruji besi. Dalam foto tersebut juga ada orang yang tengah duduk di dalam kerangkeng.

Baca Juga: Viral Video Pengendara Lansia Dihakimi Hingga Tewas Setelah Diteriaki Maling, Polisi Kejar Para Pelaku

Polisi pun tak mau diam, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan memastikan bahwa lembaganya langsung bergerak untuk mengusutnya.

Polisi ingin memastikan ada tidaknya unsur atau dugaan perbudakan di rumah milik eks bupati tersebut.

"Saya akan cek dahulu, apakah ada hubungan dengan perbudakan atau bagaimana," tandas Ramadhan seperti dilansir Indramayu Hits dari PMJ News, Senin 24 Januari 2022.

Baca Juga: Pelaku Penendang Sesajen di Gunung Semeru Berhasil Diamankan Polisi

Masalah ini bermula ketika Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migrant Berdaulat atau Migrant Care mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Mereka melaporkan adanya kerangkeng manusia persis seperti pnjara di rumah Bupati nonaktif Langkat.

Para aktivis Migrant Care terebut menduga, Terbit telah melakukan perbudakan terhadap 40 pekerja kelapa sawit.

Baca Juga: Polisi Beber Hasil Analisis Video Syur Balada Cinta 61 Detik Mirip Nagita Slavina, Benar atau Palsu?

Tak sekadar bicara, dalam laporannya itu, pihak Migrant Care turut melampirkan bukti-bukti berupa foto terkait kerangkeng manusia itu.

Kerangkeng untuk manusia itu tampak terlihat seperti layaknya penjara, lengkap dengan besi dan gembok di dalam rumah.

Adapun pekerja sawit yang menjadi korban dugaan perbudakan ini dikabarkan tidak hanya dikurung selepas kerja, diduga mereka juga mendapatkan penyiksaan tak manusiawi serta tidak menerima gaji sepeserpun. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler