Presiden Jokowi Tak Suka Penegak Hukum Sowan ke Pimpinan Ormas Pembuat Onar

3 Desember 2021, 16:09 WIB
Presiden Jokowi. /Pikiran Rakyat

INDRAMAYUHITS – Diam-diam Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti betul dinamika yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Bahkan Jokowi menunjukkan sikap respek terhadap keluhan dan respons masyarakat terhadap pelayanan jajarannya di bawah.

Seperti saat agenda pengarahan Presiden Jokowi kepada Kepala Kesatuan Wilayah Tahun 2021 Kabupaten Badung, Bali hari ini (3/12/2021), Presiden Jokowi mengungkapkan respons masyarakat terhadap pelayanan publik.

Jokowi secara spesifik mengungkapkan data tentang tingkat kepuasan publik terhadap dua bidang yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, yakni kepuasan publik terhadap penegakan hukum dan kebebasan berpendapat.

Berdasarkan data yang ia terima, kepuasan masyarakat terhadap bidang hukum mengalami penuruna, terutama di tahun 2021. Padahal dua tahun sebelumnya, 2019-2020, tingkat kepuasannya naik.

“Berkaitan dengan kepuasan publik terhadap bidang hukum, supaya kita tahu, 2019-2020 naik, tapi masuk ke 2021 turun sedikit, hati-hati,” tegas Presiden Jokowi me-warning bawahannya seperti dilansir Indramayu Hits dari PikiranRakyat.com.

Dikatakan, indeks hasil survei tersebut merupakan cerminan realitas yang terjadi di masyarakat. Ia meminta apparat hukum tegas, “gigit” siapapun yang terbukti melakukan kejahatan, baik kepada masyarakat maupun negara.

Jokowi terus mengingatkan agar aparat hukum bekerja lebih keras lagi. Ia ingin untuk penegakan hukum dilakukan secara adil, tidak boleh pandang bulu. Yang salah ditindak,siapapun dia.

Presiden menunjukkan ketidaksukaannya dengan aparat hukum yang menunjukkan sikap lemah. Bahkan ia menyinggung anggota Polri yang mengunjungi tokoh ormas yang selalu membuat keributan.

Jokowi tidak ingin penegak hukum menggadaikan wibawanya terhadap pihak-pihak yang sering berbuat onar. Sikap itu tidak boleh hilang dari diri Polri.

“Kewibawaan juga jangan hilang dari Polri,” tandas Presiden Jokowi.

Ternyata presiden sudah lama memendam kekecewan tentang hal itu. Ia merasa harus menyampaikan unek-uneknya agar menjaga kewibawaan sebagai penegak hukum.

“Saya ingin menyampaikan, ada kapolda baru, ada kapolres baru, malah datang kepada sesepuhnya ormas yang sering membuat keributan. Benar ini? Saya tanya ke kapolres, kenapa bapak melakukan ini? Supaya kotanya kondusif. Tapi apakah cara itu betul? Hati-hati jangan menggadaikan kewibawaan dengan sowan kepada pelanggar hukum. Banyak ini saya lihat. saudara-saudara harus memiliki kewibawaan. Polri harus memiliki kewibawaan,” papar Jokowi. ***

Editor: Kalil Sadewo

Tags

Terkini

Terpopuler