Kritik Terhadap Politik Dinasti, Mulyanto: Masa Depan Demokrasi Sangat Buruk dan Berbahya

- 27 Oktober 2020, 19:41 WIB
ilustrasi politik dinasti. */sindonews.com
ilustrasi politik dinasti. */sindonews.com /

 

PR INDRAMAYU - Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Mulyanto mengaku prihatin dengan sikap abai Presiden Joko Widodo terhadap berkembangnya praktek politik dinasti.

Mulyanto menilai, sikap ini sangat berbahaya bagi masa depan demokrasi karena secara tidak langsung akan menghambat proses kaderisasi partai politik dan regenerasi kepemimpinan nasional secara terbuka. 

"Pandangan saya politik yang moderen mestinya berbasis sistem merit, sehingga kita dapat memaksimalkan unsur-unsur kebaikan dalam masyarakat termasuk menjaga keberlangsungan sistem kaderisasi partai dan kaderisasi kepemimpinan nasional," kata Mulyanto dinukil Pikiranrakyat-Indramayu.com dari laman RRI Selasa, 27 Oktober 2020.

Baca Juga: 7 Tahun Stagnan, Pasca Covid-19 Berakhir Harga Properti Diperkirakan akan Melonjak Naik

Seharusnya, lanjut Mulyanto, pemerintah memberi contoh yang baik kepada masyarakat dalam melaksanakan nilai-nilai demokrasi. Bukan malah memanfaatkan celah hukum untuk menyuburkan praktek dinasti politik.

"Politik dinasti itu sangat buruk karena membatasi kepemimpinan dalam partai atau dalam kepemimpinan nasional berbasis pada hubungan biologis bukan ideologis," ujar Mulyanto.

Anggota DPR RI ini mengungkapkan, politik dinasti tidak bisa mendapatkan figur kepemimpinan yang teruji oleh sistem maupun jalur kaderisasi. 

Baca Juga: Piala Dunia U-20 akan Bergulir di Indonesia, Menpora Ungkap Harapan Besarnya

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x