Terdampak Pandemi Covid-19, Urban Farming dan Food Estate Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan

- 26 Oktober 2020, 13:37 WIB
 Ilustrasi pemupukan padi di sawah: CIPS sebut seharusnya hari pagan sedunia yang jatuh pada 16 Oktober bisa menjadi moment evaluasi kebijakan ketahanan pangan di Indonesia./Pixabay/wuzefe
Ilustrasi pemupukan padi di sawah: CIPS sebut seharusnya hari pagan sedunia yang jatuh pada 16 Oktober bisa menjadi moment evaluasi kebijakan ketahanan pangan di Indonesia./Pixabay/wuzefe /

PR INDRAMAYU – Stabilitas, ketersediaan, dan akses pangan bisa terganggu akibat pandemi Covid-19 yang belum tentu kapan berakhirnya. Jika keadaan ini senantiasa berlangsung, krisis pangan akan terjadi. Tentu krisis tersebut merupakan kondisi terparah yang tidak diinginkan semua orang.

Solusi untuk menanggulangi hal itu adalah menjaga ketahanan pangan selama pandemi Covid-19. Program itupun harus menjadi prioritas pemerintah Indonesia.

Selain terhadap pangan, pandemi Covid-19 juga berpengaruh terhadap upaya penanganan masalah kesehatan. Upaya itu telah digencarkan jauh sebelum pandemi. Kala pandemi Covid-19 datang, penanganan masalah kesehatan tersebut menjadi terkendala.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Pemerintah Gelar Internet Gratis Bermodalkan Isi Data Diri, Simak Faktanya

“Pandemi ini berdampak pada ketahanan pangan masyarakat, dan khususnya mengganggu upaya kita untuk menangani stunting secara nasional,” ujar Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko.

Di sisi lain, Handoko memaparkan bahwa ada kreatifitas yang timbul kala berupaya menangani dampak ekonomi akibat pandemi. Kreatifitas tersebut ternyata mampu mendukung ketahanan pangan nasional.

“Untuk itulah Prof Talk kali ini diharapkan dapat menggali berbagai ide baru yang dapat diadopsi untuk menjadi kebijakan terkait,” ujar Handoko dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), jabarprov.go.id.

Baca Juga: Update Virus Corona Indramayu: Terjadi Penambahan 12 Kasus Positif Covid-19 di Akhir Pekan

Peneliti Bioteknologi Hewan pada Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Endang Tri Margawati, pun menuturkan hal serupa. Endang menyatakan bahwa inovasi hadir sebagai akibat dari problem sekaligus keadaan pandemi yang mendesak. Di antara inovasi tersebut adalah urban farming.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pemprov Jabar LIPI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x