Kontak Erat dengan Menag, Tujuh Wartawan di Mataram Jalani Test Swab

- 25 September 2020, 17:13 WIB
Ilustrasi Tes Swab
Ilustrasi Tes Swab /Ade Taufik/

PR INDRAMAYU - Sebanyak tujuh wartawan di Kota Mataram melakukan swab test, yang digelar di Gedung Balai Laboratorium Kesehatan Pengujian dan Kalibrasi.

Mereka sebelumnya sempat melakukan wawancara dengan Menteri Agama Fachrul Razi yang telah terkonfirmasi positif Covid-19. Satu diantara tujuh orang tersebut hasilnya menunjukkan reaktif.

"Iya ada satu orang  hasilnya reaktif," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik I Gede Putu Aryadi dikutip PikiranRakyat-Indramayu dari RRI Rabu 23 September 2020.

Baca Juga: Kemenpar Terapkan Program BISA di Makam Sunan Gunungjati, Untuk Tingkatkan Wisatawan Dimasa Pandemi

Gede tidak bisa memastikan siapa wartawan yang dinyatakan reaktif tersebut. Namun, ia mengatakan, untuk memastikan apakah hasilnya benar-nenar positif atau negatif Covid-19 maka akan dilakukan swab lanjutan.

"Ada salah satu wartawanlah pokoknya. Akan dilakukan swab lagi untuk memastikan detailnya," jelasnya.

"Tadi itu swab anti gen, memang hasilnya akurat tapi perlu swab lagi yaitu swab PCR di RSUD untuk memastikan apakah dia positif atau negatif," tambahnya.

Baca Juga: Islam Menang di Jerman, Suara Adzan Dengan Pengeras Suara Diperbolehkan

Gede mengatakan, saat ini wartawan tersebut sedang melakukan isolasi secara mandiri di rumahnya. Ia menjelaskan, salah satu wartawan ini kondisi imunnya memang kurang baik.

Selain ketujuh wartawan tersebut, sejumlah pejabat lingkup Kantor Agama dan beberapa orang yang kontak dengan Menteri Agama sudah melakukan swab hari ini. Namun, untuk hasilnya akan di umumkan kembali.

"Selain mereka kan dari lingkup kantor agama juga swab tadi, tapi hasilnya baru besok. Kalau yang lain seperti pak Gubernur dan beberapa OPD lainnya sudah keluar kan hasilnya negatif," terangnya.

Baca Juga: Pasca Insiden Tabrakan Beruntun, Prosedur 'Restart Safety Car' Dikritik Pembalap F1

Terpisah, salah satu petugas swaber di Balai Laboratorium Kesehatan Pengujian dan Kalibrasi Siti Ajhariyah menjelaskan, uji swab yang dilakukan ketujuh wartawan hari ini merupakan swab anti gen. Swab anti geng dilakukan melalui saluran pernafasan yaitu hidung.

"Namanya swab anti gen, tidak ada beda dengan swab biasa, cuma kalau anti bodi lewat darah anti serumnya, tapi kalau ini swab lewat saluran pernafasan," ungkapnya.

Siti mengatakan, kalau dibandingkan dengan rapid test, hasil swab anti gen ini jauh akurat. Swab anti gen ini, kata dia untuk menunjukkan hasil pemeriksaanya apakah reaktif atau non reaktif. Jika dinyatakan reaktif makan akan dilanjutkan dengan swab PCR.

Baca Juga: Siap Lawan Bosnia, Shin Tae-yong: Kami Akan Lakukan Rotasi Pemain

"Akurat yang ini, sama kalau misal rapid test maka akan dilanjutkan ke swab anti gen. Nanti kalau reaktif baru test PCR alat lebih canggih lagi di RSUP, kalau kita hanya anti gen saja disini," tukasnya.***


Editor: Egi Septiadi

Sumber: rri.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x