Network
PR INDRAMAYU - Warga DKI Jakarta dihebohkan dengan adanya suara dentuman keras berasal dari langit DKI Jakarta.
Suara dentuman keras itu terdengar hingga dua kali pada Minggu 20 September 2020 malam, yaitu pada pukul 19.15 dan pukul 19.30 WIB.
Misteri suara dentuman serupa juga sebelumnya sempat terjadi di wilayah Bandung dan sempat gemparkan warga Bandung, pada Mei 2020 lalu.
Baca Juga: Hotman Paris Akhirnya Bela Jerinx SID soal Pasal yang Menjeratnya
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu dari Warta Ekonomi, suara dentuman keras terdengar oleh warga di Jakarta Selatan, khususnya di kawasan Pasar Minggu.
Suara dentuman tersebut terdengar keras sebanyak dua kali dan telah ramai diperbincangkan oleh netizen (warganet) pada Minggu 20 September 2020.
Seperti halnya oleh akun Trijata @mfsinners yang bercuit mempertanyakan apakah ada yang mendengar suara dentuman di area Kalibata. Ia juga menyebut dentuman itu terjadi dua kali.
Baca Juga: Peringati 100 Tahun Kedatangan Orang Korea, Ini Kata Wapres Soal Tren K-Pop di Indonesia
Adapun untuk dentuman tersebut, Trijata mengatakan dentuman pertama terdengar sangat keras sekali, sehingga dia masih curiga apakah itu benar sebuah geledek atau justru suara ledakan.
"Yang di area kalibata denger suara dentuman gak sih 2 kali barusan, yg pertama B (biasa,red) saja yang kedua kenceng banget. Bisa jadi geledek tapi kok kayak suara ledakan ya?!?," cuit @mfsinners, dikutip Minggu 20 September 2020.
Selain itu, suara dentuman keras juga dialami oleh pemilik akun twitter adr. @liftofffprd, di mana dia menyatakan dentuman didengar sekitar pukul 19.15-19.30 WIB. Dentuman itupun membuat kaca-kaca bergetar.
Baca Juga: Dipastikan Mundur dari Ajang Piala Uber-Thomas, Indonesia Tetap Berlaga di Kejuaraan Seri Asia
"Nah Ini!!! Pas gue lagi nonton MotoGP gue denger dentuman 2 kali kenceng banget, sampe kaca2 geter. Ternyata banyak yang denger juga di Jakarta Timur. Ada yang denger juga ga? Sekitar jam 19.15 - 19.30," cuit @liftofffprd.***
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama dengan Warta Ekonomi dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.***
