Waspada!, Usia Produktif Harus Jaga Stamina, Agar Tidak Terserang Corona

- 18 September 2020, 11:32 WIB
Ilustrasi COVID-19
Ilustrasi COVID-19 /

PR INDRAMAYU - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta warga usia produktif untuk menjaga stamina tubuh untuk tetap fit agar tidak terserang virus corona.

Pasalnya, berdasarkan data Satgas Covid-19 warga usia produktif 19-45 tahun kini sudah mendominasi jumlah pasien positif corona di Indonesia.

Tidak hanya itu, jumlah kematian remaja akibat Covid-19 di Amerika Serikat (AS) juga telah melampaui lansia. Artinya, anak muda sekarang lebih rentan terserang virus corona daripada orang-orang lanjut usia.

Baca Juga: Dukung Gebrakan Ahok di PT Pertamina, DPKPI Sebut Kenapa Marah, Yang Marah Biasanya Maling

Hal tersebut diungkap oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito pada Kamis 17 September 2020.

"Ini usia produktif (yang mendominasi). (Sangat) penting untuk menjaga stamina tubuh," katanya dikutip PikiranRakyat-Indaramayu dari RRI.

Prof. Wiku meminta masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas sehari-hari, terutama bagi usia produktif yang hilir-mudik keluar rumah.

Baca Juga: Korban Mutilasi Kalibati Satu Almamater dengan Jokowi dan Pernah Tinggal di Jepang

Ancaman infeksi virus corona sebetulnya bukan saja terhadap usia produktif, tetapi juga keluarga yang tetap tinggal di rumah.

Warga usia produktif bisa menjadi pembawa virus alias carrier bagi orang lain di sekitarnya.

Virus yang tak sengaja terbawa bisa ditularkan kepada teman, rekan kerja, atau bahkan anggota keluarga yang sehari-hari di rumah.

Baca Juga: Update Covid-19 di Dunia Jumat 18 September 2020, Korban Tewas Mencapai 950 Ribu

Oleh karena itu, demi melindungi keluarga di rumah, masyarakat diminta untuk tidak menggunakan transportasi umum.

Tujuan utamanya ialah menghindarkan kelompok rentan dari penularan virus corona Covid-19.

"Kelompok usia ini harus benar-benar menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan saat bekerja atau ketika keluar rumah," ujarnya.

Baca Juga: Milan Lolos ke Putaran Tiga Kualifikasi Liga Eropa

"Dan saat tiba di rumah, harus membersihkan diri sebelum berkomunikasi dengan kelompok usia rentan di rumah," pungkas Wiku.

Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, adanya peningkatan kerentanan bagi usia produktif ini bersesuaian dengan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Menurut CDC, tingkat kematian remaja di AS kini telah melampaui jumlah kematian lansia akibat Covid-19.

Baca Juga: Berhasil Tumbangkan Qatar, Garuda Muda Raih Kemenangan Perdana Laga Uji Coba

Dari 121 kematian yang terjadi setiap harinya, 75 persen diantara mereka adalah masyarakat yang berusia dibawah 21 tahun.

Angka 75 persen dari para remaja tersebut kembali dibagi dalam beberapa kategori.

45 persen merupakan orang Hispanik, 29 persen adalah masyarakat kulit hitam, dan empat persen sisanya ialah American Indians atau Alaskan Natives.

Baca Juga: Dugaan Gedung Kejagung Sengaja Dibakar, Rizal Ramli: Ini Kejahatan Luar Biasa

Secara keseluruhan, angka kematian di Amerika Serikat akibat pandemi Covid-19 memang didominasi oleh para remaja.

Namun, kerentanan ini bukan disebabkan oleh sistem imun yang menurun, melainkan semakin seringnya usia tersebut beraktivitas di luar rumah.***


Editor: Egi Septiadi

Sumber: rri.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x