Kapolri Listyo Sigit juga menyatakan akan siap mendegar serta menerima masukan dari masyarakat terkait banyak hal.
"Dan sekali lagi mohon maaf atas terjadinya salah penafsiran yang membuat ketidaknyamanan teman-teman media, sekali lagi kami selalu butuh koreksi dari teman-teman media dan eksternal untuk perbaikan insititusi Polri agar bisa jadi lebih baik," ujar Kapolri Listyo Sigit.
Baca Juga: Prakiraan Hujan Indonesia 7-9 April 2021: Banten, Jabar, Jateng Berpotensi Hujan Sedang
Kapolri Listyo Sigit menyatakan niat dan semangat dibuatnya telegram itu adalah agar jajaran kepolisian tidak bertindak arogan saat bertugas.
Selain itu, dibuatnya telegram itu juga agar personel kepolisian bisa tetap mengedepankan sisi humanis dalam bekerja.
"Arahan saya ingin Polri bisa tampil tegas, namun humanis," tutur Kapolri Listyo Sigit.
Kapolri Listyo Sigit menyoroti adanya media yang menampilkan anggota kepolisian sebagai sosok yang arogan.
Baca Juga: Jalan Sudirman Dibuka 2 Arah, Dishub Indramayu: Pertimbangan Efisiensi Jarak dan Waktu Tempuh
Hal itu menjadi dasar dibuatnya telegram tersebut agar polisi tidak bertindak arogan sekaligus untuk memperbaiki citra institusi tersebut.
"Jadi dalam kesempatan ini saya luruskan, anggotanya yang saya minta untuk memperbaiki diri untuk tidak tampil arogan, namun memperbaiki diri sehingga tampil tegas, namun tetap terlihat humanis,” ujar Kapolri Listyo Sigit.