TERBONGKAR ! Berdasarkan Ramalan Notonogoro Pengganti Jokowi Dapat Ditebak

- 15 Juli 2022, 15:49 WIB
Ilustrasi Jayabaya yang dikisahkan mencapai moksa pada kala itu.
Ilustrasi Jayabaya yang dikisahkan mencapai moksa pada kala itu. /Tangkap layar YouTube/Lentera Langit Nusantara.

INDRAMAYUHITS--Narasi Notonogoro yang termuat pada Jangka Jayabaya, dianggap menyimpan kebenaran oleh sebagian masyarakat, terutama masyarakat Jawa dan keturunannya.

Urutan pemimpin Indonesia, kebetulan atau tidak, seperti membuktikan kebenaran narasi Notonogoro yang populer itu.

Nama Presiden pertama Indonesia, Soekarno, dianggap membuktikan kebenaran Notonogoro bagi sebagian masyarakat. Apa lagi pemimpin setelah Soekarno adalah Soeharto.

Namun tiga Presiden Indonesia, yakni BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati Soekarnoputri dianggap tidak merefleksikan kebenaran Notonogoro.

Alasannya, ketiga pemimpin tidak tuntas menyelesaikan waktu kepemimpinan. Alias dianggap pemimpin masa transisi.

Narasi Notonogoro disebut termaktub dalam ramalan atau biasa disebut Jangka Jayabaya. Tokoh tersebut dianggap merupakan Raja Kerajaan Kediri yang hidup di masa 1135-1157 M.

Namun ada juga yang menampik, dengan menyebut ramalan itu dibuat di tahun 1800-an. Bahkan ada pula yang mengatakan tahun 1900-an.

Menukil portaljogja.pikiran-rakyat.com pada 20 April 2021, Ramalan Jayabaya merupakan post factum, ditulis setelah semua fakta di dalamnya telah terjadi.

Penggunaan istilah ramalan atau jangka, hanyalah merupakan gaya penulisan yang populer di abad 19, sebagai karya sastra.

Jangka Jayabaya yang di dalamnya terdapat narasi Notonogoro populer di zaman Keraton Surakarta, oleh pujangga Ronggo Warsito.

Meski begitu disebut pula, Jangka Jayabaya pernah mengungkap ramalan tentang masa penjajahan Belanda yang berlanjut oleh Jepang.

Narasi yang dianggap ramalan itu membicarakan tentang si rambut jagung yang berkuasa sepanjang umur jagung, dan banga berkulit kuning yang mengusir kulit putih.

Saat ini narasi Notonogoro kembali mengemuka menjelang suksesi Pilpres di tahun 2024. Dunia politik diramaikan dengan berbagai survei tentang siapa nama politisi yang paling populer sebagai calon pengganti Presiden Joko Widodo.

Terkait pemimpin yang merupakan mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu, juga seperti menguatkan kembali keyakinan masyarakat tentang kebenaran Notonogoro.

Setelah kepemimpinan Soekarno dan Soeharto, nama Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono seperti memperpanjang pembuktian kebenaran Notonogoro.

Diyakini Notonogoro merupakan akronim nama-nama pemimpin negara. Nama-nama Soekarno, Soeharto, dan Soesilo Bambang Yudhoyono mengingatkan pada narasi Notono pada narasi lengkap Notonogoro.

Presiden Joko Widodo juga dianggap termasuk dalam nama pemimpin yang termuat dalam narasi itu. Sebab Jokowi dilahirkan dengan nama Mulyono.

Ibunda Jokowi kemudian mengubah nama putranya itu menjadi Joko Widodo dan dipergunakan hingga sekarang.

Lalu, setelah Soekarno, Soeharto, Soesilo Bambang Yudhoyono, Joko Widodo dengan nama kecil Mulyono, siapa lagikah pemimpin Indonesia yang akan dianggap memenuhi kebenaran narasi Notonogoro?

Hingga saat ini sejumlah nama dinarasikan akan menjadi pengganti Joko Widodo di tahun 2024. Setidaknya pernah disebut nama-nama seperti Gatot Nurmantyo, Ganjar Pranowo, Puan Maharani, Airlangga Hartarto.

Saat ini pula dianggap dari narasi Notonogoro, tinggal tersisa huruf ga atau go dan ra atau ro dalam bahasa Jawa.

Mungkinkah Anda dapat menebak siapa pemimpin setelah era Presiden Joko Widodo?

Telah diuraikan di atas, ramalan adalah salah satu gaya penulisan sejarah yang populer di sekitar abad 19 dan merupakan gaya kesusastraan keraton.

Terdapat pula anggapan yang menyebut Jangka Jayabaya bersifat post factum, yakni karya yang ditulis setelah semua fakta di dalamnya telah terjadi.

Berpijak pada anggapan itu, ramalan tidaklah direkomendasikan untuk diyakini kebenarannya. Melainkan sekedar kenangan atas karya-karya anak bangsa. ***

Editor: Wardoyo Kartorejo

Sumber: Portaljogja.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah