Indramayu Ingin Lepas Predikat Penyuplai Terbesar PMI, 2 Tahun Berhasil Ditekan dengan Program Khusus Bupati

- 6 Juni 2023, 21:39 WIB
Indramayu Ingin Lepas Predikat Penyuplai Terbesar PMI.
Indramayu Ingin Lepas Predikat Penyuplai Terbesar PMI. /Pixabay/Quân Lê Quốc

INDRAMAYUHITS – Dalam beberapa tahun ke depan, sepertinya Indramayu bakal melepas predikat sebagai daerah penyuplai terbesar Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau kantong Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu di bawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina punya visi besar untuk menurunkan jumlah PMI.

Melalui program Perempuan Berdikari (Peri), Bupati Indramayu, Nina Agustina bekerja keras untuk memberikan pembekalan skill agar bisa bekerja dan berusaha di Tanah Air.

Baca Juga: Bangga Embarkasi Haji Indramayu Beroperasi, Bupati Nina Agustina Janji Pemkab Tambah 3 Hektare Lahan Hibah

Program tersebut sudah dua tahun berjalan, dan hasilnya berhasil menurunkan angka PMI di Kabupaten Indramayu.

Dalam dua tahun ini, angka PMI asal Indramayu berkurang, hal itu menununjukkan usaha menekan pekerja ke luar negeri berhasil.

Keberhasilan tersebut membuat gembira Bupati Indramayu Nina Agustina yang mencetuskan program Peri.

“Program Peri merupakan sebuah program pemberdayaan ekonomi yang diberikan bagi perempuan purna PMI asal Indramayu,” ujar Bupati Nina Agustina dilansir dari laman Pemkab Indramayu, 5 Juni 2023.

Menurut Nina Agustina, melalui program Peri ini, Pemkab Indramayu melalui instansi yang ada memfasilitasi berbagai program pelatihan kewirausahaan.

“(Juga) pendampingan dan fasilitasi akses permodalan melalui perbankan yaitu dari Bank Jabar dan Banten (BJB) Cabang Indramayu,” ujar Bupati Nina Agustina.

Baca Juga: Gelombang Kedua Jamaah Haji Indramayu Dilepas Bupati, Nina Agustina Minta Warganya Saling Bantu di Tanah Suci

Untuk diketahui, program Peri merupakan gagasan dari Bupati Indramayu, Nina Agustina dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan yang muncul akibat banyaknya jumlah PMI di Kabupaten Indramayu.

Untuk sasaran program Peri, adalah mereka para mantan PMI asal Kabupaten Indramayu yang pernah bekerja di berbagai negara.

Para purna PMI tersebut mendapatkan pelatihan keterampilan berbagai bidang yang diminati.

Tujuannya adalah para mantan PMI bisa memiliki kegiatan ekonomi mandiri di Tanah Air, sehingga tak punya keinginan untuk kembali bekerja ke luar negeri.

Seagaimana dikutip Antara, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tahun 2020 hingga 2022 menjadi salah satu daerah penyumbang terbanyak PMI di Indonesia.

Data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), sepanjang 2020-2022 ada 25.985 warga Indramayu yang berangkat ke berbagai negara untuk bekerja.

Hal itu diungkapkan Kepala BP2MI Benny Rhamdani. Menurutnya, dari data tersebut dapat dibaca bahwa Indramayu menjadi kantong terbesar penempatan PMI di Indonesia.

Dari data tersebut, 21.241 adalah pekerja migran kaum perempuan dan sisanya laki-laki.

Itu artinya ada 75 persen PMI dari Indramayu adalah kaum Hawa.

Untuk negara penempatan PMI dari Indramayu, paling banyak ke Timur Tengah, kemudian Hongkong, Taiwan, dan Singapura. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Pemkab Indramayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x