Menurut Nina Agustina, melalui program Peri ini, Pemkab Indramayu melalui instansi yang ada memfasilitasi berbagai program pelatihan kewirausahaan.
“(Juga) pendampingan dan fasilitasi akses permodalan melalui perbankan yaitu dari Bank Jabar dan Banten (BJB) Cabang Indramayu,” ujar Bupati Nina Agustina.
Untuk diketahui, program Peri merupakan gagasan dari Bupati Indramayu, Nina Agustina dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan yang muncul akibat banyaknya jumlah PMI di Kabupaten Indramayu.
Untuk sasaran program Peri, adalah mereka para mantan PMI asal Kabupaten Indramayu yang pernah bekerja di berbagai negara.
Para purna PMI tersebut mendapatkan pelatihan keterampilan berbagai bidang yang diminati.
Tujuannya adalah para mantan PMI bisa memiliki kegiatan ekonomi mandiri di Tanah Air, sehingga tak punya keinginan untuk kembali bekerja ke luar negeri.
Seagaimana dikutip Antara, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tahun 2020 hingga 2022 menjadi salah satu daerah penyumbang terbanyak PMI di Indonesia.
Data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), sepanjang 2020-2022 ada 25.985 warga Indramayu yang berangkat ke berbagai negara untuk bekerja.