Network
INDRAMAYUHITS – Pemkab Wonogiri memberi peringatan keras kepada pihak-pihak tak bertanggung jawab yang menjual kios atau los Pasar Krisak dan Ngadirojo.
Peringatan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Wonogiri Joko Sutopo dilansir dari laman Pemprov Jateng, 22 Maret 2023 lalu.
Menurutnya, masyarakat harus tahu bahwa seluruh kios/los Pasar Krisak dan Ngadirojo bila selesai dibangun diberikan gratis untuk para pedagang.
Baca Juga: Mari Coba ! Resep Membuat Ayam Penyet Cabe yang Pedas dan Gurih, Dijamin Mata Jadi Seger
Terutama para pedagang yang menjadi anggota paguyuban pasar, termasuk terdaftar secara sah dengan KTP/NIK sebagai pedagang pasar setempat.
Karena itu, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo memerintahkan jajarannya untuk memantau secara ketat untuk mengawasi ada atau tidaknya transaksi jual beli kios/los pasar.
“Saya akan pastikan tidak ada jual beli kios atau los pasar setelah (dibangun) jadi. Semuanya akan kami berikan secara gratis bagi para pedagang yang punya KTP pasar,” kata Bupati Joko Sutopo yang disampaikan dalam saat sosialisasi pembangunan dan sistem distribusi perdagangan Pasar Krisak dan Pasar Ngadirojo.
Bupati Joko Sutopo memastikan, Pasar Krisak di Kecamatan Selogiri dan Pasar Ngadirojo Kecamatan Wonogiri akan segera direvitalisasi sekitar pertengahan tahun 2023.
Berdasarkan perencanaan, revitalisasi kedua pasar tersebut menelan biaya Rp10 miliar yang berasal dari dana Bankeu Provinsi Jawa Tengah.
Dana sebeesar itu dibagi dua dengan besaran yang sama, sebesar Rp5 miliar untuk Pasar Krisak dan Rp5 miliar untuk Pasar Ngdirojo bagian barat.
Baca Juga: RAMALAN Zodiak Cinta Untuk 24 Maret 2023: Aries Pengen Dimanja, Taurus Bikin Lawan Jenis Deg-degan
“Untuk Pasar Krisak akan direvitalisasi total, dibangun ulang, sementara Pasar Ngadirojo akan dibangun bertahap. Saat (Pasar Ngadirojo) ini yang akan dibangun sebelah barat terlebih dahulu,” ungkap dia.
Yang tak kalah penting, sejauh ini Pemkab Wonogiri tengah menyiapkan lahan untuk pasar darurat.
Dikatakan, untuk Pasar Darurat Krisak berlokasi di pekarangan kosong seberang pasar yang dibangun, sedangkan Pasar Darurat Ngadirojo di halaman parkir sisi selatan jalan Raya Wonogiri-Purwantoro.
Agar berjalan lancer, pihaknya juga mewanti-wanti agar para pedagang pasar bersabar dan menghindari berbagai bentuk keributan atau kesalahpahaman dalam proses pembangunan.
Disampaikan, namanya juga pasar darurat, pihaknya meminta agar semua bersabar dengan keterbatasan fasilitas yang dimiliki.
“Yang penting bisa berdagang dulu, kalau harus keluar energi lebih ya mohon maklum. Pemkab Wonogiri juga membuka ruang diskusi seluas-luasnya bagi yang ingin bertanya, mengajukan usul atau saran. Jangan ribut-ribut, apalagi di medsos. Kita jaga ketentraman dan ketertiban selama proses pembangunan pasar,” papar dia.
Baca Juga: RAMALAN Zodiak Cinta Untuk 24 Maret 2023: Aries Pengen Dimanja, Taurus Bikin Lawan Jenis Deg-degan
Untuk diketahui, dari data Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan (KUKM dan Perindag) Kabupaten Wonogiri, ada 35 kios, 117 los dan 152 pedagang yang terdampak pembangunan Pasar Krisak.
Untuk revitalisasi akan dilakukan secara total, di atas lahan seluas 1.825 meter persegi.
Untuk Pasar Ngadirojo sebelah barat, akan ada 28 kios, 122 los, dan 150 pedagang yang terdampak revitalisasi pasar.
Di bulan Maret 2023 ini berkas dokumen pelelangan telah dimasukkan ke Bagian Pengadaan dan Jasa Kabupaten Wonogiri.
Untuk dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) masih dalam proses pengerjaan, dan diharapkan akan selesai pada akhir April.
Setelah proses pelelangan selesai, akan dimulai pemgerjaan revitalisasi Pasar Krisak dan Ngadirojo. ***
