Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Oce Iskandar mengungkapkan kesiapsiagaan yang telah dilakukan menghadapi ancaman gelombang pasang dan rob tersebut.
Baca Juga: Pandangan Imam Nawawi bagi Muslim yang Sholat tapi Pikirannya Menghayal Sesuatu Selain Allah
BPBD telah membuat pengumuman yang disebar ke sejumlah titik baik sentra nelayan maupun daerah-daerah permukiman yang berada di wilayah pesisir.
Oce Iskandar menyebutkan di antara permukiman yang rawan adalah Desa Eretan Kulon dan Eretan Wetan di Kecamatan Kandanghaur.
Berdasarkan data BPBD, setiap kali terjadi gelombang pasang dan rob, sekitar ratusan rumah warga di kawasan itu terendam air laut hingga setengah meter.
Baca Juga: Sembilan Fakta Penemuan Jenazah Eril, Putra Ridwan Kamil: Kapan dan di Mana Dimakamkan?
“Kami sudah minta warga mewaspadai banjir rob. Kalau sudah ada kewaspadaan, jika banjir rob datang, warga sudah siap-siap," tandas Oce Iskandar.
Gelombang pasang air laut sebelumnya juga terjadi di kawasan pesisir Cirebon-Indramayu pada tanggal 23 Mei 2022.
Di Kabupaten Cirebon misalnya, banjir rob terjadi di Blok Karang Glinding, RT 3 dan RT 4, RW 6, Desa Mundu Pesisir, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.