Dikatakan, setiap malam hari pihaknya juga selalu melakukan kegiatan razia maupun kegiatan-kegiatan lain untuk membasmi keberadaan geng motor yang meresahkan tersebut.
"Kita akan tegas," tandas Lukman.
Dengan adanya kegiatan tersebut, Lukman juga akam membedakan mana klub motor dan mana berandalan bermotor. Perbedaan antara keduanya dikatakan jelas berbeda oleh Lukman.
"Jelas beda kalau klub motor itu mereka pada umumnya melakukan kegiatan-kegiatan yang positif, seperti bakti sosial. Walaupun mereka raiding mereka juga tahu aturan, menggunakan helm menggunakan atribut yang jelas, tidak menggangu masyarakat, saling menghormati antara klub motor," ucap Lukman menjelaskan.
"Kalau geng motor tujuannya sudah tidak jelas mereka menebarkan ketakutan, mereka menebarkan hal-hal yang tidak baik, sehingga orang-orang yang melihat geng motor tersebut itu merasa takut," imbuhnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, salah satu klub motor, King Club (KC) Indramayu mengungkapkan siap mendukung dan berpartisipasi deklarasi penolakan geng motor tersebut.
Baca Juga: Covid-19 Turun, Kajian Rutin Buya Yahya di Majelis Al Bahjah Kembali Dibuka, Berikut Jadwalnya
"Paling dari lingkungan KC Indramayu sendiri, menyampaikan ke teman-teman satu klub, baru ke keluarga mungkin ke rekan-rekan yang lain," ucap Taton Supriyatna (30), penasehat KC Indramayu.
Hal senada juga disampaikan, Ramli Herlianto (30), dari R15 Club Indonesia @Indramayu.