Hal itu bukan semata kepentingan pribadi, tetapi juga kepentingan UIN, IAIN, STAIN, dan PTKIS tempat pengabdian. Hal itu juga menjadi kepentingan Kementerian Agama.
Baca Juga: Ayo Mudik Lebaran Lewat Pansela, Lebih Lancar, Banyak Panorama Indah dan Instagramable
“Segera selesai dan kembali ke perguruan tingginya masing-masing untuk bersama-sama mengawal mutu dan transformasi kelembagaan,” pesan Ruchman.
Alumni UIN Walisongo itu meminta para mahasiswa program Beasiswa 5.000 doktor Kementerian Agama ikut mendesiminasikan moderasi beragama kepada masyarakat.
“Jaga pikiran dan perilaku baik di dunia nyata maupun maya, jangan terjebak pada paham intoleran dan ekstrem,” katanya.
Sementara itu, Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar M Galib mengatakan, Pascasarjana berkomitmen mengawal mutu dan mendorong agar mahasiswa lulus tepat waktu, enam semester.
“Jika ada masalah akademik dan layanan akademik, akan kami selesaikan, termasuk jika ada pembimbing yang sulit ditemui dan lain sebagainya,” tegasnya.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Kemenag yang telah memberikan amanah program beasiswa 5000 Doktor kepada UIN Alauddin. Semoga ke depannya akan lebih baik lagi," kata Ghalib.