Pemanfaatan Katedral untuk Pertemuan dalam Drama Snowdrop, Menuai Kritik

- 27 Desember 2021, 04:44 WIB
Cuplikan Drakor Snowdrop
Cuplikan Drakor Snowdrop /Instagram

INDRAMAYUHITS – Drama stasiun TV Korea, JTBC “Snowdrop,” mendapatkan kritik karena adegan di episode 4.

Dilansir Indramayu Hits dari KbiZoom 26 Desember 2021, dalam episode keempat “Snowdrop”, yang tayang 25 Desember 2021, protagonis laki-laki Lim Su-ho (Jung Hae-in) pergi ke ruang pengakuan Gereja Katolik oleh profesor Han Yi-seop dari Universitas Hankook untuk meyakinkannya. Ia berpura-pura menjadi putranya.

Namun, netizen menunjuk pada komunitas online Theqoo tak lama setelah siaran. “Tidak pantas menggunakan katedral sebagai tempat pertemuan untuk mata-mata,” kata salahsatu netizen.

Baca Juga: Konflik “Jisoo Blackpink” dan Ibu Tiri Jadi Bagian Kuat di Drama Korea Snowdrop

Sejak 1970-an, Katedral Myeongdong, sebagai Tanah Suci gerakan demokratisasi, telah menjadi tempat persembunyian mahasiswa selama Pemberontakan Juni, termasuk Deklarasi Bantuan Demokratik 1 Maret 1976, Misa Natal 1971 Kardinal Kim Soo-hwan Ceramah, peringatan 18 Mei kematian Park Jong-cheol.

Netizen yang menonton episode 4 dari "Snowdrop" bereaksi:

“Mereka membiarkan mata-mata ke tempat yang berhubungan dengan gerakan demokrasi,".

Baca Juga: Rating Drama Snowdrop Terus Merosot di Episode 4 Tadi Malam

"Luar biasa, saya tidak punya apa-apa lagi untuk dikatakan,".

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: KBIZoom


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x