Pemkab Indramayu Bertekad Atasi Masalah Stunting

- 29 November 2019, 09:18 WIB
Ilustrasi Balita.*
Ilustrasi Balita.* /ISTIMEWA/

INDRAMAYU (PR)- Puluhan ribu anak di Indramayu masih menderita stunting, hal ini berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu.

Persoalan stunting yang menjangkit puluhan ribu anak di Indramayu itu jelas menjadi perhatian bagi pemerintah. Untuk itu Pemerintah Daerah Indramayu bertekad untuk segera menyelesaikan persoalan ini dengan segera mungkin.

Pada tahun 2018 jumlah anak yang menderita stunting sebenarnya mengalami penurunan yang signifikan. Data terakhir di tahun 2018 jumlah balita di Indramayu kini ada 147.333 jiwa. 

Baca Juga: Pemanfaatan Teknologi Oleh Guru Bisa Membuka Sumber Ilmu

Sementara itu, sebelumnya pada tahun 2017 jumlah balita di Indramayu sebanyak 138.188 jiwa dan 29,9 persen di antaranya stunting.

“Data terakhir tahun 2018 persentase stunting 20,4 persen,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Indramayu Deden Boni Koswara  Kamis 28 November 2019.

Merujuk pada persentase tersebut, kasus stunting di Indramayu kini tergolong sedang yang sebelumnya tinggi. Deden mengatakan, saat ini pemerintah daerah tengah fokus mengatasi kasus stunting yang ada di Kabupaten Indramayu.

Baca Juga: Mengintip Eloknya Pantai Plentong Indramayu

Kasus stunting sendiri diakibatkan oleh lemahnya pengawasan orang tua terhadap anaknya sendiri. Terkadang mereka kurang memberikan asupan gizi yang cukup pada awal kehidupan balita.

Padahal seharusnya para orang tua memberikan gizi yang cukup pada 2 tahun usia balita.

“Pada masa tersebut merupakan masa penentu perkembangan anak ke depannya,” tutur dia.

Untuk itu, tegas dia, peran orang tua sangat dibutuhkan guna menuntaskan kasus stunting yang diderita para balita tersebut.

Baca Juga: Sosok Inspiratif Jaka Herman, Dalang Muda Asal Indramayu

Seringkali karena lepas pengawasan anak-anak mereka tidak diperhatikan asupan gizinya. Pemahaman itulah yang terus diberikan kepada masyarakat.

Para orang tua wajib memberikan makanan terbaik dengan mempertimbangkan gizi bagi anak-anaknya.

Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat mengatakan, kasus stunting memang menjadi persoalan yang belum teratasi di Kabupaten Indramayu. 

Pemerintah daerah pun sudah berkomitmen untuk menuntaskan kasus stunting. Terlebih secara nasional pemerintah telah mencanangkan untuk bebas kasus stunting.     

Baca Juga: Tari Sintren Indramayu, Kental Hal Mistis dan Penari Tidak Sadar

Salah satu upaya yang akan dilakukan yakni mengoptimalisasi layanan kesehatan bagi masyarakat.

“Inovasi layanan kesehatan dimaksudkan untuk mengefisiensikan tindakan-tindakan yang mahal,” katanya.

Semakin masyarakat mudah menjangkau fasilitas kesehatan maka diharapkan mereka akan mendapatkan edukasi terkait stunting.

Upaya pengoptimalan layanan kesehatan merupakan bagian dari tiga pilar pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Keseruan Berwisata di Kebun Agrimania Indramayu, Bisa Ajak Anak Memetik Mangga

“Langkah upaya yang harus dilakukan setiap daerah khususnya di Indramayu harus menerapkan tiga pilar kesehatan yaitu paradigma sehat, penguatan akses pelayanan kesehatan dan penyediaan biaya jaminan kesehatan nasional yang mengusung kegiatan promotif dan preventif,” tutur Taufik.

Dia pun meminta semua pihak untuk mengatasi persoalan tersebut karena stunting merupakan tanggung jawab bersama yang harus diselesaikan segera.

“Untuk itu saya berharap kita dapat bekerjasama dengan baik dalam melakukan upaya-upaya inovasi untuk percepatan pembangunan kesehatan tanpa menyalahi aturan yang berlaku, utamanya mengentaskan stunting,” katanya.***

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x