Meski Jadi Korban Banjir Rob Tiap Tahun, Warga Eretan Tolak Tawaran Bedol Desa Bupati Nina

- 4 Desember 2021, 06:34 WIB
Bupati Indramayu Nina Agustina saat meninjau banjir rob di Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur
Bupati Indramayu Nina Agustina saat meninjau banjir rob di Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur /Ahmad asari/Diskominfo Indramayu

Nina  berpesan kepada masyarakat yang terdampak banjir untuk menjaga lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini selain untuk meminimalisasi datangnya banjir, juga demi kesehatan  tetap terjaga dan terhindar dari berbagai penyakit.

"Harus hati-hati dan jangan buang sampah sembarangan. bagaimanapun banjir rob ini membawa sampah dan kotoran yang menyebabkan adanya penyakit. Bantuan tadi ada biskuit, ada makanan bayi, beras dan sembako. Mudah-mudahan terjaga kesehatannya," pintanya.

Melihat kondisi yang memprihatinkan ini, Nina mengambil langkah cepat yakni akan mengajukan bantuan pembangunan breakwater kepada pemerintah pusat.

"Saya pikir dari 2017 adanya breakwater. Nanti kita sudah mengajukan permohonan. Saya akan mengulangi kembali permohonan kepada pemerintah pusat untuk meminta adanya breakwater. Bagaimanapun ini harus ada, karena jarak laut dan permukiman terlalu dekat," katanya.

Hal yang sama ditegaskan Camat Kandanghaur IIm Nurahim. Menurutnya rencana pembangunan breakwater sudah diajukan sejak 2017 namun tidak kunjung dibangun. Padahal sudah menjadi kewenangan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.

"Harapan saya, pemerintah pusat merespon kondisi ini. Idealnya memang ada breakwater, kemudian normalisasi sungai-sungai," kata Iim. ***

Halaman:

Editor: Ahmad Asari

Sumber: Facebook Diskominfo Indramayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah