Pedagang di Balongan Indramayu Ramai-ramai Kibarkan Bendera Putih: Kami Harus Bagaimana Lagi...

- 31 Juli 2021, 17:35 WIB
Para pedagang di objek wisata Balongan Indah, Indramayu ramai-ramai memasang bendera putih seiring dengan penerapan PPKM Level 3.
Para pedagang di objek wisata Balongan Indah, Indramayu ramai-ramai memasang bendera putih seiring dengan penerapan PPKM Level 3. /Cirebon Raya/Hendra Sumiarsa/

PR INDRAMAYU - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakt (PPKM) yang diterapkan pemerintah saat ini memang cukup mmebuat masyarakat kesulitan.

Beberapa sektor perusahan bahkan sempat mengibarkan berdera putih yang menandakan mereka menyerah.

Di Indramayu sendiri, PPKM Level 3 masih berlangsung hingga dua hari kedepan.

Baca Juga: Prediksi Amerika Serikat vs Meksiko di Babak Final Piala Emas CONCACAF 2021, Lengkap dengan Hasil Akhir

Sama seperti yang lain, ibu-ibu di desa /kecamatan Balongan, Indramayu turut mengibarkan bedera putih, tanda mereka menyerah.

Ibu-ibu yang mengibarkan bendera putih ini diketahui berprofesi sebagai pedagang di objek wisata Balongan Indah.

Mereka beramai-ramai memasang bendera putih sebagai salah satu simbol keterpurukan usaha mereka.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Minggu 1 Agustus 2021, Rencana Libra Sempurna, Aquarius Pendam Kekecewaan

Tak hanya itu, bendera putih itu pun terdapat tulisan suara hati yang mereka luapkan untuk pemangku kepentingan.

'Kami sudah menyerah paaakkk!!!!', demikian bynui pesan yang ditulis pada bendera itu dibuat dengan huruf kapital, sebagaimana dimuat dalam artikel yang diterbitkan Cirebon Raya dengan judul "Emak-emak di Wisata Pantai Balongan Kibarkan Bendera Putih,".

Solkhari, salah satu pedagang mengatakan, pengibaran bendera putih para pedagang itu sebagai sikap protes atas turunnya pendapatan. Selama masa PPKM Darurat diberlakukan pendapatan mereka menurun drastis.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta Malam Ini: Polisi Temukan Kantong Hitam yang Dikubur Elsa, Isinya Bukti Kasus Roy

Penutupan obyek wisata pantai sejak PPKM Darurat hingga berlanjut ke PPKM Level 3, membuat para pedagang kehilangan pendapatan. "Biasanya kalau libur akhir pekan banyak yang datang bersiwata, tetapi sejak awal Juli ini sama seklai tidak ada wisatawan. Dagangan kami tidak laku," ujar dia.

Hal yang sama diungkapkan Akso Surya Darmawangsa, pengelola obyek wisata pantai Balongan Indah. Sejak PPKM Darurat 3 Juli hingga sekarang, Sabtu 31 Juli 2021, obyek wisata yang dikelolanya sama sekali tidak didatangi wisatawan.

"Kami harus bagaimana lagi, kondisinya memang memprihatinkan. Sama sekali tidak ada pemasukan dibanding hari-hari libur normal. Wajar kalau emak-emak pedagang memasang bendera putih sebagai sikap protes mereka," tukas Akso.*** (Hendra Sumiarsa/Cirebon Raya)

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Cirebon Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah