Berbeda dengan tradisi yang dilakukan oleh pendukung kades di Kecamatan Lohbener.
Pendukung calon kepala desa di Kecamatan Pasekan memiliki tradisi sendiri.
Baca Juga: 5 Kafe dengan Desain Minimalis di Jawa Barat, Salah Satunya Ada di Indramayu
Para pendukung mengantarkan calon kepala desa ke Tempat Pemungutsan Suara (TPS) beramai-ramai.
Namun, yang membedakan adalah jalan yang akan dilalui oleh calon kepala desa dibersihkan terlebih dahulu menggunakan sapu.
Tradisi ini memiliki simbol bahwa calon kepala desa yang didukungnya diberikan jalan terbaik dalam Pilkades tersebut.
Beda tempat beda pula tradisinya, di Desa Telukagung, Kecamatan Indramayu calon kepala desa melakukan tradisi meminta doa pada anak yatim piatu sebelum mencoblos.
Sedangkan istri dari calon kepala desa tersebut menaiki becak hias menuju TPS pemilihan kepala desa.
Tradisi keempat yang dilakukan oleh calon kepala desa dan pendukungnya selama gelaran Pilkades adalah sujud syukur serentak di jalan desa.