“Dan kembali memproduksi produk-produk kilang, diawali dengan produksi BBM,” tutur Ifki Sukarya.
Sementara itu, tahapan start up atau pemula sudah dilakukan sejak 31 Maret 2021 dengan menjalankan kembali primary processing Crude Destilation Unit (CDU).
Baca Juga: Dapat Hadiah Ratusan Juta dari Atta Halilintar, Aurel Hermansyah: Aku Bersyukur Banget
Lalu, di tahap start up berikutnya akan dilakukan processing unit secara bertahap yang dimulai pada tanggal 7 April 2021.
Mulai dari unit Residual Catalytic Cracker (RCC) yang biasanya mengolah residu menjadi produk bernilai tinggi.
Hingga melakukan pengoperasian pada unit Kilang Langit Biru Balongan (KLBB) yang menghasilkan produk BBM.
Baca Juga: Bicara soal IPK Tinggi, dr. Tirta: Kamu Mau Dirawat Dokter yang Ilmunya Pas-pasan? Ga Kan?
Untuk pasokan BBM sendiri, pihak Pertamina sudah menjamin jumlah stok yang tersedia akan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
PT Pertamina memanfaatkan hasil produksi Kilang Dumai, Kilang Cilacap, Kilang Balikpapan dan Kilang TPPI Tuban.
Untuk menutupi kerugian serta kosongnya hasil produksi dari Kilang Pertamina Balongan selama belum melakukan produksi.