PR INDRAMAYU - Tabrakan kapal di laut Indramayu terjadi pada Sabtu, 3 April 2021.
Tabrakan kapal di laut Indramayu ini terjadi sekitar pukul 16.45 WIB.
Kedua kapal belum dievakuasi, hal ini lantaran kedua kapal mengalami kerusakan berat.
Baca Juga: Bupati Bandung Barat Terjerat Korupsi Bansos Covid-19, Ridwan Kamil Ungkap Keprihatinannya
Dikutip PikiranRakyat-Indaramayu.com dari Cirebonraya.Pikiran-rakyat.com, tabrakan yang terjadi di laut Indramayu adalah tabrakan antara kapal laut MV Habco Pioneer dengan Kapal Nelayan KM Barokah Jaya.
Dalam insiden tabrakan ini kapal KM Barokah Jaya terlihat dalam posisi terbalik.
Sementara dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Instagram @indramayuterkini pada Sabtu, 3 Maret 2021, kapal MV Habco Pioneer mengalami mati mesin setelah baling-baling kapalnya tersangkut jaring, usia terjadinya tabrakan.
Baca Juga: Kunjungi Kilang Minyak Balongan, Menteri ESDM: Masyarakat Tak Perlu Panik, Pasokan BBM Aman
Akibat insiden tersebut, diketahui hingga saat ini 17 dari 32 ABK masih belum ditemukan.
Sedangkan 15 lainnya dinyatakan selamat dan sudah dapat diidentifikasi.
15 Penumpang yang dinyatakan selamat berasal dari kapal KM Barokah Jaya.
Baca Juga: Keren! Camilan dan Kerupuk Produk UMKM Asal Jawa Barat Tembus ke Pasar Korea Selatan
Sampai saat ini, upaya pencarian pun masih terus dilakukan oleh seluruh pihak.
Informasi ini pertama kali didapatkan oleh Edo, Operator Vessel Traffic Services (VTS) Cirebon.
Lokasi tabrakan berada sekitar 60 mil utara perairan Balongan, Indramayu.
Baca Juga: 17 ABK hilang, Begini Kronologi Tabrakan KM Barokah Jaya dengan MV Habco Pioneer di Indramayu
VTS Cirebon menyampaikan bahwa dari telepon satelit MV Habco Pioneer menyebutkan saat kejadian ada 32 ABK KM Barokah Jaya di atas kapal.
Kapolres Indramayu AKBP Hafidh S Herlambang melalui Kasat Polair Polres Indramayu AKP Tokhari menyampaikan bahwa kecelakaan tersebut terjadi di laut 50 mil perairan Karangsong Indramayu.
Dalam insiden Polair sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk segera mencari 17 ABK yang masih belum bisa ditemukan.
Baca Juga: Jumlah Pengunjung Wisata di Bali Meningkat 25 Persen, Menparekraf: Cukup Melegakan Hati
“Kami sudah koordinasikan dengan Polairud Polda Jabar dan Mabes Polri. Sampai saat ini koordinasi juga terus dilakukan dengan para pihak,” ujarnya.***