Webinar Warta Senja dan Forum Indramayu Studi: Mahasiswa Harus Berkontribusi bagi Kemajuan Negara

- 10 Januari 2021, 15:20 WIB
Tangkapan layar diskusi “Mahasiswa, Kampus, & Politik Identitas” oleh Warta Senja dan Forum Indramayu Studi pada Jumat 8 Januari 2021.
Tangkapan layar diskusi “Mahasiswa, Kampus, & Politik Identitas” oleh Warta Senja dan Forum Indramayu Studi pada Jumat 8 Januari 2021. //Dokumentasi Pribadi, Akhmad Jauhari//

PR INDRAMAYU – Mahasiswa adalah agen intelektual yang dianugerahi kesempatan menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Kegiatan belajar di kampus hendaknya berperan dalam meningkatkan kualitas yang dimiliki mahasiswa tersebut.

“Mahasiswa sebagai agen perubahan hendaknya dapat memberi kontribusi yang nyata bagi kemajuan sebuah negara,” tutur Ketua Komisariat PMII Sunan Ampel Kediri, Ahmad Fanani.

Baca Juga: Usai Jalani Pemeriksaan, Gisel Langsung Tampil di Televisi Bahkan Jadi Juri Ajang Pencarian Bakat

PMII adalah singkatan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, salah satu wadah berorganisasi bagi mahasiswa.

Menurut pria kelahiran Indramayu, Jawa Barat ini, kontribusi adalah sesuatu yang harus diberikan mahasiswa untuk negara.

Fanani yang merupakan mahasiswa IAIN Sunan Ampel Kediri ini menyampaikan hal tersebut dalam webinar oleh Warta Senja (Wadah Literasi Semesta) dan Forum Indramayu Studi (FIS).

Baca Juga: 8 Prioritas Merdeka Belajar 2021 oleh Mendikbud Nadiem Makarim, Ada Pendidikan Guru

Diskusi bertajuk “Mahasiswa, Kampus, & Politik Identitas” itu dimoderatori oleh Rifqi Muhammad yang merupakan mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Selain Ahmad Fanani, diskusi itu juga dihadiri sosiolog sekaligus aktivis PMII Cabang Ciputat, Arif Rofiuddin.

Alumni UIN Jakarta itu kini tengah menjalani studi di program pascasarjana Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia (UI) sejak 2018 hingga sekarang.

Baca Juga: Barcelona Sukses Libas Tuan Rumah Granada, Messi dan Griezmann Borong 2 Gol

Menurut Arif, mahasiswa adalah aktor perubahan bagi diri sekaligus masyarakat di sekitarnya. Mereka selayaknya dibekali dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman sosial yang mumpuni.

Saat duduk di bangku perkuliahan, mahasiswa diharuskan mengambil peran dalam proses belajar serta menerapkannya ke dalam ruang sosial.

“Perkuliahan jangan dibatasi sebagai tempat untuk mencetak Selembar Ijazah yang dipergunakan untuk modal bekerja semata,” ujar Arif pada diskusi beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: Yuk Cek Daerahmu! Peringatan Dini Cuaca Indonesia Hari Ini 10-11 Januari 2021

“Melainkan bangku perkuliahan harus bisa mencetak generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi, tetapi tetap memiliki rasa nasionalisme dan patriotisme terhadap bangsa dan negara,” sambungnya.

Dalam menyikapi situasi perpolitikan tanah air, makna politik perlu dipahami sebagai upaya menciptakan kesejahteraan dan keadilan, bukan sekadar tentang institusi pemerintahan.

Menurut Arif, pemahaman ini diperlukan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga negara di pemerintahan tersebut.

Baca Juga: Horoskop Akhir Pekan, Minggu 10 Januari 2021: Aries, Hati-hati Urusan Hati Ya!

Terkait politik identitas yang marak terjadi, pria kelahiran Indramayu itu menyatakan perlunya mengedepankan kepentingan bangsa dan negara pada prakteknya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Wadah Literasi Semesta (@wartasenja)

 

Wawasan terkait hal itu diperlukan bagi generasi milenial agar tidak terjerumus pada paham politik identitas yang cenderung sempit, sektarian, atau hanya tentang relasi mayoritas dan minoritas demi mendapatkan simpati publik dengan menghalalkan segala cara.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Instagram @wartasenja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah