IndramayuHits.com – Indramayu dan Indonesia berduka, ulama cerdas dan moderat Buya Syakur, yang memiliki nama langkap KH KH Abdul Syakur Yasin, wafat pada 17 Januari 2024.
Saat kabar wafatnya Buya Syakur, hampir semua grup WhatsApp di kalangangan umat Islam menyampaikan ungkapan duka dan memenjadkan hadiah Al Fatiha dan doa.
Ya, banyak umat Islam yang kehilangan, karena sosok yang satu ini membuka cakrawala berislam yang kritis, logis dan mudah dicerna, tak hanya di kalangan menengah ke atas, tapi juga kalangan bawah.
Sesekali pernyataannya yang kritis terhadap pemahaman yang dianggap kurang tepat, menyeruak menjadi kontroversi nasional.
Berislam dengan kritis dan moderat menjadi prinsip yang dipegang Buya Syakur sejak muda.
Bahkan, namanya selalu disejajarkan dengan sedikit tokoh intelektual Islam yang berpandangan maju, padahal Buya Syakur lebih banyak membersamai para santri dan umat di tingkat grassroot atau akar rumput.
Di antara sosok yang mengetahui kecerdasan, daya kritis dan pikiran maju Buya Syakur adalah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), temannya sewaktu menempuh studi di Irak dan sempat berkumpul dalam satu komunitas intelektual.
Gus Dur dalam satu kesempatan mengatakan, bahwa ada tiga orang cendikiawan muslim di Indonesia yang berpikir kritis dalam memahami Islam.
Selain Nurcholis Madjid dan Quraisy Syihab, Gus Dur menyebut nama KH Abdus Syakur Yasin atau Buya Syakur.
“Namun, kalian tak mungkin tahu siapa Pak Syakur itu. Karena hidup beliau dikampung terpencil nun jauh di sana,” ujar Gus Dur sekitar tahun 2000-an lalu dalam satu kesempatan. ***